Penerapan Beta Growth Function pada Pertumbuhan Empat Varietas Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crantz)

Main Author: Rizkiani, Primavera Dian
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168700/1/Primavera%20Dian%20Rizkiani.pdf
http://repository.ub.ac.id/168700/
Daftar Isi:
  • Dalam ilmu matematika, pertumbuhan makhluk hidup dapat dijelaskan dengan model pertumbuhan. Beta Growth Function diterapkan pada pertumbuhan tanaman ubi kayu pada empat varietas yang berbeda untuk memperkirakan umur tanaman ketika laju pertumbuhan maksimum, sehingga tanaman dapat diberi perlakuan khusus pada waktu tersebut agar hasil panen dapat optimal. Pendugaan parameter dilakukan melalui Metode Kuadrat Terkecil nonlinier dengan iterasi Levenberg-Marquardt. Pada penelitian ini digunakan data tinggi empat varietas ubi kayu, yaitu varietas Adira- 1, Adira-4, UJ-5 dan Malang-4. Varietas UJ-5 memiliki koefisien determinasi terbesar di antara tiga varietas lain yaitu 99.6% dan memiliki nilai MAPE terkecil yaitu 6.566%, sehingga dapat disimpulkan bahwa Beta Growth Function lebih baik diterapkan untuk menjelaskan pertumbuhan tanaman ubi kayu varietas UJ-5 dibandingkan dengan tiga varietas lain. Varietas Adira 4 merupakan varietas yang lebih dulu mengalami laju pertumbuhan maksimum, yaitu saat tanaman berumur 11 minggu setelah tanam, selanjutnya yaitu varietas Adira 1 dan Malang 4 saat tanaman berumur 15 minggu setelah tanam dan yang terakhir adalah varietas UJ 5 saat tanaman berumur 18 minggu setelah tanam. Oleh karena itu, para petani ubi kayu sebaiknya memberikan perlakuan khusus seperti pemberian pestisida dengan dosis yang tepat sebelum laju pertumbuhan maksimum terjadi karena gangguan hama dan penyakit ketika tanaman mencapai laju pertumbuhan maksimum dapat menyebabkan kerugian hasil panen.