Perbandingan Pendugaan Komponen Ragam Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil (MKT) dan Metode Restricted Maximum Likelihood (REML) pada Respon Percobaan Bujur Rancangan Bujur Sangkar Latin
Main Author: | Hapsari, Meilina Retno |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168666/1/Meilina%20Retno%20Hapsari%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/168666/ |
Daftar Isi:
- Keragaman perlakuan dan galat respon yang berasal dari percobaan yang dirancang, dapat diketahui dengan menduga keragaman galat yang disebut komponen ragam. Metode Kuadrat Terkecil (MKT) digunakan untuk pendugaan parameter model ANOVA yang memiliki kelemahan yaitu tidak memperbolehkan perubahan ragam perlakuan dan galat serta terdapat asumsi-asumsi yang harus dipenuhi. Selain itu, MKT menghasilkan penduga ragam negatif. Metode alternatif adalah Restricted Maximum Likelihood (REML) yang baik digunakan pada model linier campuran. Oleh karena itu, penulis menggunakan metode REML untuk menduga komponen ragam respon Rancangan Bujur Sangkar Latin pada model campuran. Respon penelitian adalah konsumsi pakan (Data 1), pertambahan bobot badan rusa Timor (Data 2) dan panjang badan rusa Timor (Data 3). Pada tiga data, MKT menghasilkan penduga komponen ragam negatif dan diperbaiki oleh REML. Perbandingan penduga komponen ragam yang dihasilkan MKT dan REML didasarkan Efisiensi Relatif (ER). Pada Data 1, metode REML menjelaskan keragaman ̂ sebesar 60% dan ̂ sebesar 141.1%. Penduga komponen ragam galat Data 1 menggunakan REML lebih efisien 41.1% dibandingkan MKT. Pada Data 2, keragaman ̂ dijelaskan sebesar 515.3% dan Data 3 376.7%. Penduga komponen ragam galat REML Data 2 lebih efisien 415.3% dan Data 3 lebih efisien 233.8% dibandingkan MKT. Dapat disimpulkan bahwa metode REML lebih baik dibandingkan MKT karena ER( ̂ ̂ )>100%.