Pengaruh Pemberian Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gambaran Histologi Kerusakan Organ Ginjal Dari Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler

Main Author: Rahmadani, Mentari Lalan
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168630/1/Mentari%20Lalan%20Rahmadani%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/168630/
Daftar Isi:
  • Penggunaan telepon seluler di kalangan masyarakat semakin meningkat. Telepon seluler merupakan suatu perangkat elektronik yang dapat memancarkan radiasi gelombang elektromagnetik berupa gelombang mikro. Penggunaan telepon seluler yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh manusia, salah satunya organ ginjal. Paparan gelombang mikro yang terlalu lama dapat memicu terbentuknya radikal bebas akibat rotasi molekul. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu paparan radiasi ponsel dan dosis antioksidan terhadap kerusakan organ ginjal. Sumber radiasi menggunakan 4 buah ponsel yang dipaparkan ke mencit jantan selama 21 hari dengan variasi waktu 0 menit (kontrol), 15 menit, 30 menit, 45 menit, 60 menit, dan 75 menit. Kemudian dengan waktu efektif diberikan variasi dosis antioksidan ekstrak kulit manggis 4,72 mg, 5,22 mg, 5,72 mg, 6,22 mg, dan 6,72 mg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase kerusakan organ ginjal berbanding lurus dengan lamanya waktu paparan dan berbanding terbalik dengan tingginya dosis yang diberikan. Kerusakan terbesar pada sel diperoleh pada waktu paparan 75 menit, sedangkan dosis antioksidan yang paling efektif adalah dosis 1 dengan massa 4,72 mg. Persentase kerusakan organ ginjal pada waktu paparan 75 menit sebesar 43,2% untuk glomerulus dan 59,9% untuk tubulus. Sedangkan persentase kerusakan organ ginjal pada waktu paparan 75 menit setelah pemberian dosis antioksidan efektif sebesar 38,3% untuk glomerulus dan 28,8% untuk tubulus.