Evaluasi Kualitas Air di Sawah Padi Organik dan Konvensional Berdasarkan Diversitas Fitoplankton Sebagai Bioindikator
Main Author: | Bakhri, Lisya Fristananda |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168606/1/Lisya%20Fristananda%20Bakhri%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/168606/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan profil kualitas fisika kimia air di lahan sawah padi organik dengan konvensional, menentukan profil struktur komunitas dan diversitas fitoplanktonnya, serta menentukan tingkat pencemaran bahan organik dan status trofik perairan di sawah padi organik dibandingkan dengan konvensional berdasarkan indeks biotik dari fitoplankton sebagai bioindikator. Pengambilan sampel air dan fitoplankton dilakukan di perairan Sawah padi organik dan konvensional Desa Sengguruh, Kec. Kepanjen, Kab. Malang. Sifat fisika kimia air yang diukur meliputi suhu, DO, pH, turbiditas, dan konduktivitas. Struktur komunitas fitoplankton yang dihitung antara lain nilai Indeks Nilai Penting (INP), beberapa indeks diversitas meliputi Indeks Diversitas Shannon-Wiener (H’), Margalef (dMg), Simpson (D), dan Indeks Dominansi Simpson (Id). Penentuan status trofik dan tingkat pencemaran bahan organik berdasarkan indeks biotik Trophic Diaton Index (TDI) dan Percentage Tolerant Value (%PTV). Kedua perairan sawah padi memiliki kualitas yang baik berdasarkan nilai pH, namun kurang mendukung kehidupan fitoplankton di dalamnya berdasarkan parameter suhu dan turbiditas. DO pada sawah padi organik lebih baik dibandingkan konvensional. Terjadi kodominansi oleh Synedra sp. dan Navicula sp. di sawah padi organik, dan kodominansi oleh Gomphonema sp., Cyclotella sp., dan Crysophyte stomatocyst di sawah padi konvensional. Kualitas perairan di sawah padi organik lebih baik dibandingkan sawah padi konvensional berdasarkan semua indeks diversitas. Sawah padi organik dikategorikan sebagai perairan yang bersifat eutrofik dengan tingkat pencemaran bahan organik ringan, sedangkan perairan sawah padi konvensional bersifat eutrofik sampai hiper-eutrofik dengan tingkat pencemaran bahan organik sedang berdasarkan nilai TDI dan %PTV.