Efektivitas Ekstrak Etanol Daun Tapak Liman (Elephantopus Scaber) Dan Katuk (Sauropus Androgynus) Pada Sel Hematopoietik Mencit Balb/C Bunting Yang Terinfeksi Escherichia Coli

Main Author: -, Nurhayati
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168572/1/NURHAYATI.pdf
http://repository.ub.ac.id/168572/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kombinasi ekstrak daun tapak liman (E. scaber) dan katuk (S. androgynus) terhadap sel hematopoietik mencit BALB/c bunting setelah infeksi E. coli. Penelitian terdiri dari 8 kelompok perlakuan dan 3 ulangan, yaitu K+ (kontrol sakit), K- (Kontrol sehat), P1 (infeksi + tapak liman 100%), P2 (infeksi + 75:25% tapak liman dan katuk), P3 (infeksi + 50:50% tapak liman dan katuk), P4 (infeksi + 25: 75% tapak liman dan katuk), P5 (infeksi + katuk 100%), P6 (tanpa infeksi + 50:50% tapak liman dan katuk). Mencit dikawinkan dalam kondisi estrus. Kombinasi ekstrak diberikan secara oral gavage pada hari ke- 1 hingga ke-4 kebuntingan. Mencit diinfeksi E. coli 107 CFU/ml dalam 0,1 ml secara intraperitonial pada hari ke-5 kebuntingan. Kombinasi ekstrak diberikan hingga hari pembedahan. Pembedahan bone marrow dilakukan pada hari ke-8 dan hari ke-16 kebuntingan. Sel hematopoietik diisolasi dengan cara flushing out. Sel diwarnai dengan antibodi spesifik dan dianalisis dengan flowcytometri. Data lalu dianalisis dengan two-way ANOVA dengan taraf signifikan 95%. dengan uji lanjut tukey test. Hasil menunjukkan kombinasi ekstrak belum mampu menigkatkan ekspresi sel GR1+. Kelompok P1 (tapak liman 100%) berpengaruh di hari ke-16 kebuntingan pada sel TER119+VLA4+. Kelompok P5 (katuk 100%) meningkatkan sel B220+SDF-1+ pada hari ke-8 kebuntingan serta sel TER119+CD34+ pada hari ke-16 kebuntingan.