Pemetaan Resiko Gempa Bumi Wilayah Bali Berdasarkan Pola Percepatan Tanah Maksimum Dengan Metode Fukushima

Main Author: Yuda, Risko Pratama
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168569/1/RISKO%20PRATAMA%20YUDA.pdf
http://repository.ub.ac.id/168569/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan daerah dengan potensi gempa yang tinggi. Karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar didunia, yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik dan lempeng Indo-Australia. daerah Bali merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi karena di apit oleh dua penyebab gempabumi utama yaitu pada wilayah selatan yang merupakan pertemuan lempeng indo-Australia dengan lempeng Eurasia dan wilayah utara terdapat patahan naik (back arc thrust) yang mengakibatkan jumlah gempa bumi di daerah Bali dan sekitarnya cukup tinggi. Sehingga dilakukan upaya mitigasi bencana gempa bumi pada wilayah Bali, berupa nilai percepatan tanah maksimum (peak ground acceleration). Pada penelitian ini digunakan percepatan tanah maksimum dengan metode perhitungan Fukushima. Setelah melakukan penelitian Pada wilayah Bali terdapat rentang nilai percepatan tanah maksimum antara 10,25 hingga 88,07cm/s2 pada koordinat 115.1o bujur timur dan 08.20o lintang selatan. Nilai percepatan tanah maksimum pada daerah selatan Wilayah Bali memiliki rentang nilai 10-20cm/s pada koordinat 115.1o bujur timur dan 08.20o lintang selatan. Nilai percepatan tanah maksimum pada daerah selatan Wilayah Bali memiliki rentang nilai 10-20cm/s2 khususnya daerah selatan Kabupaten Klungkung (P.Nusa Penida) dan bagian selatan Kabupaten Badung. Daerah kerawanan gempa bumi menggunakan hasil dari peta sebaran intensitas. Dimana intensitas tertinggi dengan nilai 7 wilayah bali terdapat pada Kabupaten Jembrana, Buleleng, Tabanan dan Karangasem