Pemodelan 2-D Struktur Bawah Permukaan Berdasarkan Analisis Phase Tensor Pada Data Magnetotellurik, Studi Kasus Daerah Majalengka, Jawa Barat
Main Author: | Rossy. YS |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168554/ |
Daftar Isi:
- Penerapan analisis phase tensor dilakukan pada data magnetotellurik dengan stasiun pengukuran berjumlah 12 yang berada di daerah Majalengka, Jawa Barat. Informasi dimensionalitas struktur regional dan geoelectrical strike dapat diperoleh dari analisis ini, yang dijadikan sebagai dasar dalam pemodelan dan rotasi data magnetotellurik. Dari hasil analisis phase tensor didapatkan nilai skew angle β yaitu -3 ≤ β ≤ 3, sehingga diduga bahwa struktur regional daerah penelitian berupa 2-D. Nilai geoelectrical strike yang didapatkan dari analisis phase tensor adalah N105°E. Asumsi arah geoelectrical strike didukung oleh data induction vector yang mengarah ke timur laut – barat daya, tegak lurus terhadap struktur yang bersifat konduktif. Pemodelan data magnetotellurik dilakukan berdasarkan informasi dimensionalitas dan data dirotasi sesuai arah geoelectrical strike. Hasil pemodelan data magnetotellurik 2-D berupa penampang resistivitas bawah permukaan dengan rentang nilai resistivitas 1 ohm.m hingga ±5000 ohm.m. Nilai resistivitas 1 – 10 ohm.m yang ditunjukkan oleh skala warna biru diinterpretasikan sebagai Formasi Subang. Nilai resistivitas 22 – 490 ohm.m yang ditunjukkan oleh skala warna hijau diinterpretasikan sebagai Formasi Halang. Nilai resistivitas besar dari 1063 ohm.m yang ditunjukkan oleh skala warna kuning hingga merah pada penampang resistivitas, diinterpretasikan sebagai batuan kristalin basement hasil proses vulkanik.