Interpolasi Spasial Cokriging Menggunakan Semivariogram Anisotropik Exponential, Stable Exponential Dan Gaussian Pada Kadar No2 Dan So2 Di Jawa Timur
Main Author: | Fauzi, Ary Rachmad |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168493/1/ARY%20RACHMAD%20FAUZI.pdf http://repository.ub.ac.id/168493/ |
Daftar Isi:
- Seiring kemajuan kabupaten/kota di Jawa Timur maka pencemaran udara juga akan meningkat. Salah satu indikator pencemaran udara adalah kadar NO2 dalam udara. Kendala yang dihadapi Badan Lingkungan Hidup Jawa Timur untuk pengukuran kualitas udara adalah keterbatasan alat pengukur konsentrasi NO2. Interpolasi spasial merupakan metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut karena dapat memprediksi titik yang tidak tersampel. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah cokriging. Pada cokriging terdapat variabel utama dan variabel kovariat. Variabel utama penelitian ini adalah NO2 sedangkan variabel kovariat adalah kadar SO2. Dalam cokriging juga diperlukan semivariogram untuk menunjukkan korelasi spasial data pengamatan. Karena udara bergerak berdasarkan arah angin maka digunakan semivariogram anisotropik. Model semivariogram anisotropik yang digunakan dalam penelitian ini adalah model semivariogram anisotropik exponential, stable exponential dan gaussian. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan ketiga model semivariogram dan membuat peta prediksi cokriging menggunakan semivariogram anisotropik terbaik untuk kadar NO2 di Jawa Timur tahun 2017. Model semivariogram ansiotropik terbaik yang didapatkan adalah model stable exponential. Hasil interpolasi cokriging menggunakan semivariogram anisotropik stable exponential adalah daerah dengan kadar NO2 estimasi tinggi antara lain: Kab. Lamongan, Kab. Bangkalan, Kota Pasuruan, Kab. Pasuruan, Kota Malang, Kab Malang dan Kab. Jember.