Identifikasi Radikal Bebas Dan Sifat Dielektrik Organ Limpa Dari Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Obat Nyamuk One Push Aerosol
Main Author: | Lestari, Windi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168442/1/WINDI%20LESTARI.pdf http://repository.ub.ac.id/168442/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan obat nyamuk pada kehidupan sehari-hari dapat menimbulkan beberapa dampak negatif salah satunya kerusakan organ limpa. Kandungan transflutrin obat nyamuk akan diikat oleh hemoglobin darah pada paru-paru dan dialirkan ke seluruh tubuh termasuk limpa. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kerusakan organ limpa dari mencit yang diberi semprotan obat nyamuk tipe-H dan tipe-V berdasarkan nilai konstanta dielektrik, kadar sitokin IL − 1β dan mengidentifikasi jenis radikal bebas yang menyebabkan kerusakan pada organ limpa. Kerusakan organ limpa meningkat seiring dengan bertambahnya konsentrasi obat nyamuk. Nilai konstanta dielektrik paling rendah pada tipe-H sebesar 1,71 × 106 dan tipe-V sebesar 2,42 × 106. Sedangkan untuk kadar sitokin pada tipe-H sebesar 1851 pg/ml dan tipe-V sebesar 1434 pg/ml. Radikal bebas yang ditemukan pada organ limpa dari mencit yang terpapar obat nyamuk adalah jenis oksigen singlet (12) dan anion superoksida (2−). Kandungan transflutrin obat nyamuk memicu terbentuknya radikal bebas dalam tubuh sehingga menyebabkan kerusakan pada organ limpa. Obat nyamuk tipe-H memberikan kerusakan paling besar dibanding tipe-V yang ditunjukan dengan penurunan nilai konstanta dielektrik paling rendah dan peningkatan kadar sitokin IL − 1β paling tinggi. Sitokin IL − 1β dikeluarkan sebagai respon terhadap inflamasi.