Studi Pelarutan Seng Ftalosianin dalam Campuran Dimetilformamida dan Aseton, serta Deposisinya Menjadi Lapis Tipis

Main Author: Kartini, Dwi Vivi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168409/1/DWI%20VIVI%20KARTINI.pdf
http://repository.ub.ac.id/168409/
Daftar Isi:
  • Seng ftalosianin (ZnPc) dalam bentuk lapis tipisnya dapat digunakan sebagai sensor ozon. Namun, senyawa tersebut memiliki kelarutan yang rendah pada hampir semua pelarut. Dalam penelitian ini digunakan campuran pelarut dimetilformamida (DMF) dan aseton dengan variasi komposisi volume pelarut DMF:aseton, yaitu 10:0; 8:2; 6:4; 5:5; 4:6; 2:8; dan 0:10 mL. ZnPc dilarutkan kedalam masing-masing variasi pelarut dengan metode sonikasi dan refluks selama 45 menit. Selanjutnya hasil larutan dianalisis menggunakan spektrometer UV-Vis dan gravimetri. Hasil analisis secara spektrometri menunjukkan bahwa komposisi pelarut 8:2 mL memiliki nilai absorbansi paling tinggi. Sehingga secara kualitatif dapat diketahui bahwa komposisi pelarut tersebut mampu melarutkan ZnPc paling banyak diantara komposisi yang lain. Hasil analisis gravimetri menunjukkan bahwa pada komposisi tersebut didapatkan kelarutan ZnPc paling tinggi, yaitu 1,5 mg/mL pada pelarutan metode sonikasi dan 2,8 mg/mL pada pelarutan metode refluks. ZnPc dalam komposisi pelarut optimum digunakan untuk membuat lapis tipis menggunakan metode penetesan dan pencelupan. Deposisi metode pencelupan menghasilkan morfologi permukaan yang lebih merata dibandingkan dengan metode penetesan ketika diamati menggunakan mikroskop optik. Karakterisasi lapis tipis menggunakan SEM digunakan untuk melihat bentuk dan ukuran kristal ZnPc. Kristal hasil pelarutan metode sonikasi memiliki ukuran yang lebih besar dan pipih dibandingkan dengan kristal hasil pelarutan metode refluks. Lapis tipis hasil metode pencelupan diuji ketahanannya menggunakan ultrasonikasi.