Pengaruh Pemberian Pakan Komersial, Pakan Formulasi Dan Pakan Kombinasi Terhadap Persentase Karkas, Persentase Lemak Abdomen Dan Iofc (Income Over Feed Cost) Ayam Joper Umur 8 Minggu
Main Author: | Hartanto, Brillyan Figas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168407/1/Brillyan%20Figas%20Hartanto.pdf http://repository.ub.ac.id/168407/ |
Daftar Isi:
- Ayam Joper adalah hasil dari persilangan antara pejantan ayan Kampung dan betina ayam Petelur. Joper dapat dijadikan ayam pedaging karena kualitas daging yang bagus dengan karkas yang kompak dan rendah lemak. Waktu pemeliharaan ayam Joper relatif singkat yakni 70 hari dengan bobot potong pada masa panen antara 800-1200 kg. Penelitian dilakukan di kandang milik Bapak Edhy yang terletak di Desa Balerejo, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung. Analisis bahan pakan dilakukan di Laboratorium Nutrisi, Balai Penelitian Sapi Potong, Grati, Pasuruan. Penelitian vii dilakukan pada tangal 26 Maret – 15 April 2018.Ayam Joper yang digunakan dalam penelitian berjumlah 54 ekor tanpa ada pembedaan jenis kelamin (unsexed) berumur 8minggu dengan rataan bobot badan 753,53±30,82 g. Pemberian pakan yang digunakan ada tiga yaitu pakan komersial CP 522 produksi PT. Charoen Pokphan untuk Petelur fase layer, pakan formulasi (konsentrat CP 124 produksi PT. Charoen Pokphan, jagung dan bekatul) dan pakan kombinasi (pakan komersial dan pakan formulasi). Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan analisis data menggunakan ANOVA. Hasil yang berbeda nyata maupun sangat nyata dijlanjutkan dengan Uji Duncan dilanjutkan untuk menganalisa perbedaan pengaruh yang nyata/sangat nyata pada perlakuan. Penelitian menggunakan 3 perlakuan dan 9 ulangan sehingga terdapat 27 unit percobaan. Pengambilan data dilakukan pada umur 12 minggu dengan pemotongan, penimbangan dan penjualan ternak terlebih dahulu. Perlakuan dalam penelitian ini berupa P1 Pemberian pakan komersial CP 522 (100%), P2 Pemberian pakan Formulasi (100%) dan P3 Pemberian pakan Kombinasi (Pakan formulasi (50%) + Pakan Komersial CP 522 (50%). Pemberian pakan 100 g/ekor ayam Joper yang berarti per viii sekat membutuhkan pakan 300gram/hari. Harga pakan formulasi yang terjangkau dapat menaikkan IOFC (Income Over Feed Cost) ayam Joper. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pakan komersial, pakan formulasi dan pakan kombinasi terhadap persentase karkas, persentase lemak abdomen dan IOFC (Income Over Feed Cost) dan untuk mengetahui pakan terbaik yang dapat diberikan pada ayam Joper. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian pakan komersial dan pakan formulasi memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap persentase karkas dan lemak abdomen, namun pemberian pakan formulasi memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) pada IOFC ayam Joper yang diberi perlakuan pada umur 8-12 minggu. Nilai rataan persentase karkas masing-masing yaitu P1 67,14±6,20%, P2 68,24±4,67% dan P3 66,39±4,67%. Rataan nilai persentase lemak abdomen pada setiap perlakuan adalah P1 1,09±0,05%, P2 1,03±0,06% dan P3 1,04±0,09%. Ratan nilai IOFC pada setiap perlakuan adalah (P1) Rp.1.718,44±667,04, (P2) Rp.2.645,20±544,35 dan (P3) Rp.2.142,92±534,01. Anggitasari, Sjofjan dan Djunaedi (2016) menambahkan bahwa tinggi rendahnya nilai IOFC disebabkan oleh adanya selisih yang semakin besar atau kecil pada penjualanayam ix dengan biaya pakan yang harus dikeluarkan selama periode pemeliharaan.Nilai IOFC tertinggi dihasilkan oleh perlakuan (P2) pemberian pakan formulasi dengan nilai sebesar Rp.2.645,20 dan nilai IOFC terendah dihasilkan oleh perlakuan (P1) pemberian pakan komersial dengan nilai sebesar Rp.1.718,44. Kesimpulan dari penelitian yang dilakukan yaitu berdasarkan peritungan IOFC pemberian pakan formulasi (P2) memberikan hasil yang terbaik bagi ayam Joper yang dipelihara mulai dari 8 minggu.