Pengaruh Pemberian Antioksidan Ekstrak Kulit Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Gambaran Histologi Kerusakan Organ Limpa Mencit (Mus Musculus) Yang Terpapar Radiasi Gelombang Elektromagnetik Telepon Seluler
Main Author: | Nabila, Ferhiyan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168406/ |
Daftar Isi:
- Telepon seluler saat ini menjadi kebutuhan primer, sebagian besar penduduk Indonesia menggunakannya sebagai alat komunikasi. Masyarakat hanya melihat dari segi positifnya saja tanpa menghiraukan segi negatifnya yang dapat membahayakan tubuh seperti radiasi gelombang elektromagnetik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian antioksidan ekstrak kulit manggis terhadap kerusakan organ limpa mencit yang terpapar radiasi gelombang elektromagnetik telepon seluler. Metode penelitian ini dibagi menjadi tiga kelompok. Pada kelompok pertama mencit sebagai variabel kontrol atau tanpa perlakuan. Kelompok kedua diberi paparan telepon seluler dengan lima variasi waktu yaitu 15, 30, 45, 60 dan 75 menit dan didapatkan waktu efektif pada kerusakan terbanyak. Perlakuan dalam tahap ini selama 21 hari, Setelah diketahui waktu pemaparan yang efektif merusak organ limpa maka dilakukan penelitian untuk kelompok ketiga. Pada kelompok ketiga mencit diberi antioksidan ekstrak kulit manggis dengan lima variasi dosis yaitu 4,72 mg, 5,22 mg, 5,72 mg, 6,22 mg, dan 6,72 mg dengan metode sonde atau pemberian langsung ke lambung, kelompok ini dilakukan selama 21 hari. Hasil penelitian ini berupa gambaran histologi kerusakan organ limpa muncit dengan perbesaran 400 kali pada mikroskop komputer xSZ-107 BN. Kerusakan pada organ muncit tersebut diakibatkan oleh paparan radiasi gelombang elektromagnetik dari telepon seluler bahwa kerusakan pada organ limpa ditandai dengan kondisi fisik organ limpa yang terlihat mengalami pembengkakan, perubahan warna dan perubahan kekuatan organ limpa. Ekstrak kulit manggis mampu menghambat dan memulihkan radikal bebas dari paparan radiasi gelombang elektromagnetik karena kandungan senyawa xanthone sebagai antioksidan.