Manajemen Budidaya Rumput Odot (Pennisetum Purpureum Cv. Mott) Di Lahan Terbuka Di Wilayah Gunung Kawi Kabupaten Malang
Main Author: | Pribadi, Tedi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168389/1/Tedi%20Pribadi.pdf http://repository.ub.ac.id/168389/ |
Daftar Isi:
- Salah satu kendala dalam pemenuhan kebutuhan hijauan pakan ternak yaitu ketersediaan lahan sebagai media tanam. Kemitraan usaha budidaya rumput yang sudah lama berjalan hingga saat ini terletak di sekitar lokasi peternakan sapi perch PT.Greenfields Indonesia, Gunung Kawi, Kabupaten Malang. Rumput yang saat ini disuplai merupakan jenis rumput yang berkembang di kalangan para petemak dalam beberapa tahun terakhir, yaitu Pennisetum purpureum cv. Mott atau lebih dikenal dengan rumput odot. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji praktek budidaya rumput odot oleh petani mitra PT.Greenfields Indonesia di wilayah Gunung Kawi, Kabupaten Malang untuk dinilai sejauh mana usahatani ini memiliki nilai ekonomis.Penelitian dilakukan di lahan rumput odot dengan kondisi terbuka di Kecamatan Ngajum clan Wagir Gunung Kawi, Kabupaten Malang pada bulan. 3 April hingga 15 Juni 2017. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode survey. Penelitian dilakukan dengan menggunakan kuisioner untuk mengumpulkan informasi atau data pokok dari sampel alas populasi untuk mewakili seluruh populasi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling. Jumlah responden yang diambil yaitu sebanyak 14 orang yang memiliki lahan di Kecamatan Ngajum dan 6 orang yang memliki lahan di Kecamatan Wagir. Data basil penelitian ditabulasi dan dianalisis secara deskriptif untuk menggambarkan keadaan WTIUM di lokasi penelitian dan menganalisa manajemen budidaya rumput odot yang dapat mendukung pemenuhan kebutuhan hijauan industri petemakan liewan ruminansia. Data yang didapatkan Bari responden berupa biaya produksi dan penerimaan yang diperoleh dari budidaya rumput odot, dianalisis untuk mengetahui pendapatan yang dicapai oleh setiap responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen budidaya rumput ()dot di Gunung Kawi terdiri dari persiapan lahan, penanaman dengan jenis bibit stek atau dongkelan (p o 1s), pemupukan dengan jumlah unsur Kara rendah, pengeprasan, pengendalian gulma yang masih kurang diperhatikan, pemanenan yang terorganisir, dan pengaturan jarak antar tanaman. Biaya produksi terendah pada responden sebanyak 40 % berkisar antara Rp.91.175-96.000 /ton hasil panen dan biaya tertinggi pada responden sebanyak 10 % mencapai Rp. 148.303-200.044/ton. Pendapatan terendah yang diperoleh diantara responden sebanyak 15 %, berkisar antara Rp. 34.956/ton — 91.013/ton hasil panen dan pendapatan tertinggi yaitu responden sebanyak 40 % dengan capaian Rp. 139.000/ton -143.825 /ton hash panen. yaitu Kesimpulan dari penelitian ini manajemen budidaya rumput odot oleh petani di Gunung Kawi sudah baik, karena para petani sebagai mitra mampu menghasilkan produksi yang memenuhi kebutuhan PT.Greenfields Indonesia dengan produktivitas lahan 39-152 ton/ha dem,Yan umur panen 2.5-4 bulan, akan tetapi masih terdapat perbedaan pada detil manajemen oleh setup responden yang menunjukkan bahwa sistem kemitraan masih perlu perbaikan meskipun nilai RiC > 1..