Studi In Vivo Benzo[a]pyrene terhadap Profil T CD4+, T CD4+CD25+ dan TGF-β pada Spleen Mencit (Mus Musculus) Pasca Injeksi Vaksin Campak

Main Author: Adharini, Wahyu Isnia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168336/2/Wahyu%20Isnia%20Adharini%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/168336/
Daftar Isi:
  • Vaksinasi campak merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit campak dengan memberikan antigen virus campak yang telah dilemahkan. Tujuan dari vaksinasi untuk menstimulasi aktivasi respon imun seluler dan humoral. Adanya gangguan respon imun akibat polutan Benzo[a]pyrene (BaP) yang memiliki efek imunosupresi dapat menyebabkan kerja sistem imunitas tubuh dalam merespon infeksi penyakit juga menjadi terganggu. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh BaP terhadap profil sel T helper CD4+, T CD4+CD25+ dan TGF-β pada organ spleen mencit pasca injeksi vaksin campak secara in vivo berdasarkan perhitungan jumlah relatif sel melalui analisis flowcytometry. Marker antibodi spesifik yang digunakan antara lain anti-CD4, anti-CD25 and anti-TGF-β. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BaP (20 mg/kg) mampu menurunkan jumlah relatif sel T CD4+ helper, namun efek supresi BaP tidak bekerja pada sel T CD4+CD25+ dan TGF-β. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan jumlah T CD4+CD25+ dan TGF-β secara signifikan setelah diberi BaP pasca vaksinasi campak. Penurunan sel T CD4+ helper serta kenaikan T CD4+CD25+ dan TGF-β kemungkinan terjadi karena keterlibatan AhR. Sel T helper CD4+ berperan penting dalam aktivasi sistem imunitas untuk produksi antibodi dan diferensiasi sel-sel efektor, sedangkan T CD4+CD25+ dan TGF-β berperan dalam regulasi sistem imunitas khususnya respon inflamasi melalui mekanisme supresi. Adanya penurunan sel T helper CD4+ (produksi antibodi dan peran sel efektor T menurun) atau peningkatan jumlah T CD4+CD25+ dan TGF-β (supresi sel imun lain meningkat) akibat pemberian BaP secara terusmenerus, kemungkinan dapat berpengaruh terhadap pemberian vaksin campak dan mengganggu keberhasilan vaksinasi.