Pengaruh Benzo[a]pyrene Terhadap Ekspresi Molekul Pro- Inflamasi Pada Spleen Mencit (Mus musculus) Pasca Injeksi Vaksin Campak

Main Author: Nery, Fa’urinda Riam Prabu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168330/
Daftar Isi:
  • Penyakit campak merupakan salah satu penyakit infeksius yang dapat menyebabkan kematian. Data Kementrian Keseharan RI 2016 menyebutkan dari 8.185 kasus campak di Indonesia, 46% di antaranya merupakan pasien yang telah mendapat vaksinasi campak. Rendahnya keberhasilan vaksinasi campak diduga disebabkan oleh polutan Benzo[a]pyrene (BaP) yang memiliki sifat imunosupresan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh BaP terhadap ekspresi molekul pro-inflamasi CD4+TNF-α+, CD4+IFN-γ+, dan CD11B+IL-17+ pada spleen mencit (Mus musculus) pasca injeksi vaksin campak. Empat perlakuan yang dilakukan yaitu kontrol (K), perlakuan BaP (B), perlakuan vaksin (V) dan perlakuan vaksin BaP (VB). Injeksi vaksin (20 mg/kg BB) dilakukan satu kali selama perlakuan secara sub-kutan (s.c.), sedangkan BaP (20 mg/kg BB) diinjeksikan tiga hari sekali selama lima minggu secara intraperitoneal (i.p.). BaP memiliki pengaruh terhadap ekspresi molekul CD4+TNF-α+, CD4+IFN-γ+, dan CD11B+IL-17+. BaP dapat menyebabkan dua respon yang berbeda pada sistem imun pasca vaksinasi campak, yaitu sebagai supresor sistem imun dan pemicu respon inflamasi. BaP menyebabkan penghambatan produksi CD4+TNF-α+, namun menyebabkan peningkatan jumlah relatif molekul CD4+IFN-γ+ dan CD11B+IL-17+. Peningkatan tersebut sebagai respon inflamasi dan kompensasi atas penurunan jumlah CD4+TNF-α+. Paparan BaP dapat mengurangi keberhasilan vaksinasi campak karena mampu melakukan penghambatan pada produksi CD4+TNF-α+ yang dibutuhkan dalam aktivasi sistem imun pasca vaksinasi.