Perbandingan Penampilan Produksi Ayam Pedaging Pada Kandang Open House Dan Semi Closed House
Main Author: | Kusuma, Viky Perdana |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168298/ |
Daftar Isi:
- Ayam pedaging merupakan salah satu penyumbang terbesar protein hewani asal ternak dan merupakan komoditas unggulan Indonesia. Produksi peternak akan meningkat ketika ayam yang dipelihara sesuai dengan standart yang telah ditentukkan. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi performan ayam pedaging adalah konsumsi pakan, pertambahan bobot badan dan konversi pakan. Penelitian dilakukan di peternakan ayam pedaging yang terletak di Kabupaten Kediri Jawa Timur. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 30 Januari – 31 Maret 2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh penggunaan kandang open house dan semi closed house terhadap penampilan ayam pedaging serta mengetahui pengaruh penggunaan kandang terbaik untuk meningkatkan performan/ penampilan ayam pedaging. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah ayam pedaging strain Cobb. Kandang yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandang open house dengan sistem kandang panggung yang memiliki luas ± 900 m2 dan populasi maksimal 7000 ekor ayam, sedangkan kandang semi closed house dengan sistem kandang 2 lantai yang memiliki luas ± 1.350 m2 dan populasi maksimal 30000 ekor ayam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode percobaan dengan menggunakan 2 perlakuan dan menggunakan 60 ekor ayam pedaging. Perlakuan yang digunakan adalah kandang open house dan semi closed house. Masing – masing perlakuan di buat sekatan dengan ukuran 2 x 3 m untuk 30 ekor ayam pedaging. Pada setiap individu ayam di beri kode untuk pengambilan data secara individu. Data konsumsi pakan diambil jumlah rataan konsumsi pakan selama satu periode, sedangkan data pertambahan bobot badan diambil data tiap individu ayam dan data konversi pakan diambil dari jumlah rataan konsumsi pakan tiap kandang dibagi data pertambahan bobot badan individu. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan uji T (Independent samples T-test) untuk melihat perbandingan penggunaan kandang open house dan kandang semi closed house terhadap penampilan produksi ayam pedaging. Terdapat 2 perlakuan dan masing – masing perlakuan menggunakan 30 ekor ayam. Hasil penelitian menunjukan bahwa rataan konsumsi pakan ayam pedaging pada kandang open house dan semi closed house umur 21 hari tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) dengan nilai rataan kandang open house 90,86 ± 15,22 g/ekor dan kandang semi closed house 84,83 ± 13,24 g/ekor. Rataan konsumsi pakan ayam pedaging pada umur 28 hari terdapat perbedaan yang nyata (P<0,05) dengan nilai rataan kandang open house 127,50 ± 5,07 g/ekor dan kandang semi closed house 118,26 ± 5,76 g/ekor. Rataan pertambahan bobot badan pada kandang open house dan semi closed house umur 21 hari tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) dengan nilai rataan kandang open house 459,56 ± 44,14 g/ekor dan kandang semi closed house 471,1 ± 44,09 g/ekor. Rataan pertambahan bobot badan ayam pedaging pada umur 28 hari tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) dengan nilai rataan kandang open house 571,36 ± 47,82 g/ekor dan kandang semi closed house 576,6 576,6 ± 52,64 g/ekor. Rataan konversi pakan ayam pedaging pada umur 21 hari terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan nilai rataan kandang open house 1,40 ± 0,12 dan kandang semi closed house 1,27 ± 0,12. Rataan konversi pakan ayam pedaging pada umur 28 hari terdapat perbedaan yang sangat nyata (P<0,01) dengan nilai rataan kandang open house 1,57 ± 0,14 dan kandang semi closed house 1,45 ± 0,14. Disimpulkan bahwa penggunaan kandang open house dan semi closed house tidak mempengaruhi konsumsi pakan pada ayam umur 21 hari, tetapi berpengaruh pada konsumsi pakan umur 28 hari. Penggunaan kandang open house dan semi closed house tidak mengpengaruhi pertambahan bobot badan pada ayam umur 21 hari dan 28 hari. Penggunaan kandang open house dan semi closed house mempengaruhi konversi pakan pada ayam umur 21 hari dan 28 hari. Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai performa produksi ayam pedaging pada jenis ayam yang berbeda