Analisis Permintaan Susu Sapi Segar Di Kota Malang Jawa Timur
Main Author: | Hafizh, Muhammad Hilmy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168292/ |
Daftar Isi:
- Meningkatnya jumlah penduduk dan pendapatan per kapita di Kota Malang menjadi latar belakang dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan cara menggunakan data sekunder yang didapat dari BPS dan dinas-dinas yang terkait di Kota Malang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Maret sampai April 2018. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui perkembangan permintaan susu sapi segar di Kota Malang tahun 2008-2017 dan mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan susu sapi segar di Kota Malang, serta mampu memprediksi permintaan susu sapi segar di Kota Malang pada tahun 2018 sampai 2022. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Kota Malang dipilih sebagai lokasi penelitian, karena jumlah penduduk yang setiap tahunnya mengalami kenaikan dan diikuti oleh peningkatan pendapatan per kapita setiap tahunnya serta masuk dalam kota terbesar kedua setelah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur. Analisis yang digunakan adalah analisis regresi berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan susu sapi segar di Kota Malang dan untuk mengetahui proyeksi permintaan susu sapi segar di Kota Malang pada tahun 2018 sampai 2022 menggunakan metode time series dengan bantuan model kuadratik dalam trend analysis. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah penduduk, pendapatan per kapita, harga susu sapi segar, harga susu bubuk indomilk, harga susu bubuk bendera, harga telur ayam ras, dan harga ikan lele. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan permintaan susu sapi segar di Kota Malang pada tahun 2008- 2017 sebesar 0,44% dari rata-rata pertumbuhan permintaan susu sapi segar di Kota Malang 10 tahun belakang, dengan ratarata jumlah permintaan sebesar 167.813,73 liter per tahun. Hasil analisis regresi berganda pada permintaan susu sapi segar di Kota Malang memiliki nilai R2 (Adj) sebesar 63,72% yang berarti hubungan antara variabel bebas (jumlah penduduk, pendapatan per kapita, harga susu sapi segar, harga susu bubuk indomilk, harga susu bubuk bendera, harga telur ayam ras, dan harga ikan lele) terhadap variabel terikat (permintaan susu sapi segar) sebesar 63,72% dan sisanya disebabkan oleh faktor lain yang tidak disebutkan dalam model tersebut. Secara simultan variabel bebas berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat, namun secara parsial hanya variabel harga susu bubuk bendera yang berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan susu sapi segar. Proyeksi permintaan susu sapi segar di Kota Malang mengalami peningkatan pada tahun 2018 hingga 2022. Pada tahun 2018 permintaan susu sapi segar di Kota malang sebesar 192.563 liter, tahun 2019 meningkat sebesar 203.580 liter, tahun 2020 meningkat sebesar 216.187 liter, tahun 2021 meningkat sebesar 230.385 liter, dan pada tahun 2022 meningkat sebesar 246.173 liter. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa permintaan susu sapi segar di Kota Malang pada tahun 2018 hingga 2022 mengalami peningkatan setiap tahunnya. Permintaan susu sapi segar di Kota Malang secara parsial dipengaruhi oleh harga susu bubuk bendera yang ada di pasar. Namun secara simultan, variabel independen dalam penelitian ini tidak mempengaruhi jumlah permintaan susu sapi segar di Kota Malang. Saran yang dapat diberikan dengan adanya penelitian ini ialah peternak dan pedagang dapat memenuhi jumlah permintaan susu sapi segar di Kota Malang. Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan kontrol harga terhadap susu sapi segar di Kota Malang, sehingga jumlah permintaan dapat mencapai target dalam pasar dan tidak terjadi inflasi harga susu sapi segar di pasar yang secara signifikan.