Pengaruh Substitusi Rumput Gajah Dengan Limbah Wortel (Daucus Carota L.) Terhadap Produksi Gas In Vitro
Main Author: | Kusumo S, Punto Jiwo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168287/1/Punto%20Jiwo%20Kusumo%20S.pdf http://repository.ub.ac.id/168287/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui produksi gas secara in vitro dan parameter produksi gas dalam hal nilai potensi produksi gas dan nilai laju produksi gas limbah wortel yang dicampur dengan rumput gajah dan konsentrat dengan jumlah persentase yang berbeda di laboratorium lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya dan laboratorium nutrisi dan bahan pakan ternak Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Malang. Penelitian dilaksanakan pada 1 Oktober 2018 sampai dengan bulan 30 Oktober 2018. Penentuan lokasi dan sampel penelitian dilakukan secara ekperimental yang didasarkan atas konsentrat dengan jumlah persentase yang berbeda. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah wortel umur 3 bulan yang diperoleh dari petani wortel di desa Bumi Aji, Kecamatan Bumiaji, Batu dan rumput gajah umur 70 hari yang diperoleh dari laboratorium lapang Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya di desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini secara laboratorium in vitro. Rancangan vi percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan masing-masing 3 ulangan (kelompok) berdasarkan pengambilan cairan rumen, Hasil dari metode tersebut mengacu pada variabel penelitian yang diamati, dalam penelitian ini yaitu produksi gas secara in vitro yang telah diinkubasi dan nilai parameter produksi gas. Data yang diperoleh dihitung potensi produksi gas (nilai b) dan laju produksi gas (nilai c), lalu hasil tersebut dinalasisis dengan program NAWAY. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai total produksi gas inkubasi 48 jam berkisar antara 89,71 – 109, 80 ml/500 mg BK. Nilai produksi gas cenderung terendah yakni pada P1 89,71 ml/500 mg BK dan tertinggi P2 109,80 ml/500 mg BK, potensi produksi gas (nilai b) berkisar antara 120,03 – 126,61 ml/500 mg BK. Nilai b tertinggi yakni pada P0 126,61 ml/500 mg BK dan nilai b terendah yakni pada P2 120,03 ml/500 mg BK. Nilai laju produksi gas (c) berkisar antara 0,032 – 0,054 ml/jam dimana nilai tertinggi terdapat pada perlakuan P1 yakni 0,054 ml/jam Berdasarkan hasil yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa nilai potensi produksi gas (b) dan laju produksi gas (c) inkubasi 48 jam tidak jauh berbeda terhadap masing – masing perlakuan. Masing – masing perlakuan limbah wortel mulai dari 0%, 12%, 25%, 37,5%, dan 50% mempunyai kandungan nutrien yang hampir sama sehingga diduga menyebabkan potensi produksi gas dan laju produksi gas tidak memberikan perbedaan yang nyata pada perlakuan.