Prospek Usaha Peternakan Babi Di Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang
Main Author: | Siswandi, Okta Anggrayni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168286/ |
Daftar Isi:
- Usaha peternakan babi merupakan salah satu usaha yang sangat menjanjikan dimana babi merupakan ternak prolific yaitu dapat menghasilkan anak lebih dari 1 ekor, permintaan tinggi tetapi suplai masih kurang dan menggunakan pakan dari limbah makanan dan sayuran sehingga harganya rendah. Studi kasus ini dilaksanakan di peternakan babi Desa Gadingkulon Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Tujuan studi kasus ini yaitu untuk mengetahui besar pengeluaran struktur modal, pengeluaran biaya produksi, penerimaan yang didapat, dan keuntungan yang diperoleh dalam usaha peternakan babi, kemudian untuk mengetahui tingkat analisis kelayakan dalam menghasilkan keuntungan diukur dari revenue cost ratio (R/C ratio) dan break even point (BEP) yang diperoleh dari usaha peternakan babi, dan untuk mengetahui analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada usaha peternakan babi tersebut. Penentuan responden dilakukan dengan menggunakan metode total sampling yaitu seluruh responden merupakan 5 orang peternak yang memiliki kriteria menggunakan limbah sebagai pakan babi tanpa tambahan pakan yang dikategorikan menjadi 2 skala, skala 1: <100 ekor babi (n = 4); skala 2: > 100 ekor babi (n = 1). Wawancara dilakukan untuk memperoleh data primer, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Analisis data terdirir dari modal, biaya produksi, penerimaan, keuntungan, BEP dan R/C ratio. Hasil yang ditunjukkan bahwa skala 2 merupakan peternakan paling efisien dengan total modal Rp 1.852.609,- /unit ternak (dengan rincian 83,34% modal tetap dan 16,65% modal kerja). Penerimaan sebesar Rp 3.949.164,-/unit ternak (diperoleh dari 100% penjualan babi). Keuntungan sebesar Rp 3.704.457,-/unit ternak. Biaya produksi sebesar Rp 686.179,- /unit ternak. Hasil perhitungan analisis BEP harga skala II sebesar Rp 1.991.918 dan BEP produk sebesar 5,2 unit ternak. Perhitungan analisis R/C Ratio peternakan babi skala II 7,67 %. Usaha peternakan babi di Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang merupakan usaha yang prospek untuk dikembangkan karena permintaan yang tinggi tetapi suplai masih rendah selain itu juga harga pakan babi yang berasal dari limbah makanan dan sayuran yang rendah.