Karakterisasi Morfologi, Kandungan Karo- tenoid, dan Sekuen Gen Ccs pada Cabai Ra- wit G1 Original Type dan Mutan G1/M13
Main Author: | Rahmattullah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168263/1/Nur%20Rahmattullah%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/168263/ |
Daftar Isi:
- Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) mengandung karotenoid yang dalam biosintesisnya diatur oleh gen Ccs (Capsanthin-Capsorubin Synthase). Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan variasi morfologi, mengetahui kandungan karotenoid total pada berbagai umur buah (30, 45, 60 hari setelah pembungaan atau HSP), korelasi antara morfologi dan kandungan karotenoid, dan mengidentifikasi perbedaan sekuen gen Ccs antara cabai rawit G1 original type dan mutan G1/M13, dan menentukan hubungan antara karakteristik morfologi dan karotenoid total. Tanaman mutan G1/M13 secara signifikan memiliki sifat morfologi kuantitatif yang secara signifikan lebih besar dibandingkan kontrol/original type walaupun terdapat variasi antar tanaman G1/M13. Berat buah secara signifikan berkorelasi sangat kuat (0,75 < Rs < 0,99) terhadap jumlah biji. Lebar buah secara signifikan berkorelasi kuat terhadap berat buah dan tinggi tanaman (0,50 < Rs < 0,75). Kandungan karotenoid total secara keseluruhan meningkat secara signifikan (p < 0,05) seiring dengan bertambahnya umur buah. Kandungan karotenoid total secara signifikan berkorelasi kuat terhadap warna buah pada umur 30 dan 45 HSP. Analisis sekuen gen Ccs menunjukkan adanya reverse/back mutation pada basa nomor 462 dan 809 bila dibandingkan sekuen dari original type dan referensi genebank. Dengan demikian, tanaman mutan memiliki kandungan karotenoid dan morfologi yang lebih baik dibandingkan original type dan perbedaan basa pada gen Ccs diindikasikan berdampak positif terhadap kandungan karotenoid cabai rawit mutan G1/M13.