Korelasi Statistik Vital (Lingkar Dada, Panjang Badan, Tinggi Badan) Dengan Bobot Badan Kambing Peranakan Etawa Di Bumiaji

Main Author: Dwi N, Febry
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168215/1/Febry%20Dwi%20N.pdf
http://repository.ub.ac.id/168215/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi statistik vital dengan bobot badan pada kambing PE di peternakan kambing PE di Bumiaji, Batu. Penelitian di laksanakan pada 01 April 2018 sampai dengan 01 Juni 2018. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan seleksi dan prediksi bobot badan kambing PE berdasarkan statistik vital (LD, PB dan TB) Materi yang digunakan dalam penelitian adalah Kambing Peranakan Etawa (PE) sebanyak 73 ekor yang didasarkan atas ciri tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah study kasus dengan pengamatan langsung di lokasi penelitian. Pengambilan sampel secara purpusive sampling. Pengambilan data primer dilakukan secara pengamatan langsung terhadap ternak dengan pengumpulan data statistik vital dilakukan satu kali pengukuran, sedangkan data skunder diperoleh dari hasil wawancara langsung kepada pemilik ternak. Analisis data menggunakan korelasi dan vi regresi linier untuk menunjukkan hubungan antara statistik vital dengan bobot badan kambing PE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pada pejantan memiliki bobot badan 40,01±12,15 kg, lingkar dada 77,44±7,35 cm, panjang badan 75,72±12,79 cm dan tinggi badan 78,03±13,72 cm sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan pada betina memiliki bobot badan 37,14±7,36 kg, lingkar dada 76,53±7,67 cm, panjang badan 75,46±12,1 cm dan tinggi badan 76,02±9,84 cm. Nilai persamaan regresi pada lingkar dada jantan dan betina berturut-turut Y=(-61,32)+1,3X dan Y=(-65,82)+1,41X, dengan nilai koefisien determasi (R2) sebesar 61.2%, 64.7%, dan keeratan (r) sebesar 0,89, 0,64 (P<0,01). Nilai persamaan regresi pada panjang jantan dan betina berturut-turut Y=(- 25,0)+0,85X dan Y=(-0,06)+0,49X, dengan nilai koefisien determasi (R2) sebesar 78.5%, 80.9% dan keeratan (r) sebesar 0,78, 0,82 (P<0,01). Nilai persamaan regresi pada tinggi badan Y=(22,91) + 0,15X , panjang badan dengan nilai koefisien determasi (R2) pada jantan dan betina berturut-turut sebesar 73.5%, 83.2% dan keeratan (r) sebesar 0,83, 0,68. Kesimpulan dari hasil korelasi dan regresi menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara lingkar dada dengan bobot badan, dengan persamaan Y=(-61,32)+1,3X pada jantan sedaangkan betina Y=(- 65,82)+1,41X. pada panjang badan dan tinggi badan tidak terdapat hubungan dengan bobot badan. Hal tersebut dapat dijadikan bahwa seleksi dan prediksi bobot badan kambing PE berdasar statistik vital di Bumiaji.