Pengaruh Pemberian Pasta Tempe Kacang Hijau Sebagai Polen Pengganti Terhadap Penampilan Lebah Pekerja Apis Mellifera
Main Author: | Muflihah, Azizatul |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168213/ |
Daftar Isi:
- Usaha budidaya lebah madu semakin berkembang terutama di Indonesia yang mempunyai iklim tropis dan terdapat berbagai tanaman bunga sebagai sumber pakan, akan tetapi pada musim penghujan pakan alam berkurang karena siklus perbungaan terganggu, sedangkan lebah membutuhkan banyak serbuk sari untuk perumbuhan tubuhnya, sehingga perlu adanya pakan alternatif dari tempe kacang hijau guna membantu memenuhi kebutuhan pakan lebah. Penelitian ini dilaksanakan pada Tanggal 10 Desember 2017 sampai 4 Januari 2018 di Peternakan Lebah CV. Kembang Joyo yang berlokasi di Desa Cendoro, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan pasta tempe kacang hijau sebagai pakan pengganti terhadap penampilan lebah pekerja Apis mellifera yang meliputi bobot badan, panjang badan, dan panjang sayap, dan mengetahui jumlah penggunaan pasta tempe kacang hijau yang tepat untuk polen pengganti. Hasil dari penelian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi bagi mahasiswa dan peternak lebah mengenai pengaruh pemberian pasta tempe kacang hijau sebagai polen pengganti terhadap penampilan lebah pekerja Apis mellifera. Materi yang digunakan pada penelitian ini adalah 24 koloni lebah madu Apis mellifera yang masing-masing kotak koloni berisi 8 sisiran sarang, pakan tambahan tempe kacang hijau, gula, dan polen alam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah percobaan dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan 4 ulangan. Perlakuan P0 dengan gula 75% + 25% tepung sari alam, P1 dengan gula 75% + tempe kacang hijau 5% + tepung sari alam 20%, P2 dengan gula 75% + tempe kacang hijau 10% + tepungsari alam 15%, P3 dengan gula 75% + tempe kacang hijau 15% + tepungsari alam 10%, P4 dengan gula 75% + tempe kacang hijau 20% + tepungsari alam 5%, P5 dengan gula 75% + tempe kacang hijau 25% + tepungsari alam 0%. Variabel yang diukur adalah bobot badan, panjang badan, panjang sayap lebah pekerja Apis mellifera. Data dianalisis dengan Analisis Ragam (ANOVA), Jika terdapat perbedaan maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (UJBD) Hasil penelitian menunjukan bahwa pengaruh pemberian pasta tempe kacang hijau sebagai polen pengganti memberikan pengaruh yang nyata (P<0,05) terhadap bobot badan lebah pekerja, dengan rataan tertinggi diperoleh pada perlakuan (P1) 111,0±2,58 mg, namun memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) terhadap panjang badan, dengan rataan tertinggi diperoleh pada perlakuan (P2) 12,59±0,08 mm, begitu juga memberikan pengaruh yang tidak nyata (P>0,05) pada panjang sayap lebah pekerja Apis mellifera, dengan hasil rataan tertinggi pada perlakuan (P2) 8,53±0,05 mm. Disimpulkan bahwa pemberian polen pengganti berbahan tempe kacang hijau pada perlakuan P1 dengan presentase 5% tempe kacang hijau, 75% gula, dan 20% tepung sari alam merupakan pakan yang dianggap efektif karena menunjukan peningkatan angka pada bobot badan lebah Apis mellifera. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan analisis lebih lanjut terkait kandungan nutrisi pada tempe kacang hijau dan perlu dilakukan penelitian lanjutan tentang pemberian polen pengganti dengan kombinasi tempe kacang hijau dengan tempe kacang-kacangan lainnya agar diperoleh hasil yang lebih baik lagi.