Pengaruh Penambahan Probiotik (New Lacto) Dalam Air Minum Terhadap Konsumsi Pakan, Hen Day Production (HDP) Dan Konversi Pakan Pada Burung Puyuh (Coturnix Coturnix Japonica)

Main Author: Fitrianto, Endy Setya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168209/1/Endy%20Setya%20Fitrianto.pdf
http://repository.ub.ac.id/168209/
Daftar Isi:
  • Burung puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan salah satu jenis ternak unggas yang memiliki prospek yang cukup baik untuk dikembangkan. Burung puyuh banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan telurnya karena produksi telurnya dapat mencapai 250-300 butir/ekor/tahun. Manajemen pemeliharaan yang baik merupakan salah satu faktor keberhasilan dalam budidaya puyuh tersebut. Manajemen pemeliharaan diantaranya meliputi bibit, perkandangan, pakan dan pencegahan penyakit. Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka peternak biasa menggunakan antibiotik berupa obatobatan yang bersifat kimiawi dan akan menyisakan resistensi pada burung puyuh. Untuk meminimalisir resistensi dari antibiotik maka digantikan dengan antibiotik alami berupa probiotik New Lacto. Probiotik New Lacto merupakan organisme dalam media pembawa yang efisiensi konversi pakan sehingga memudahkan dalam proses penyerapan zat vii nutrisi yang menguntungkan ternak karena menciptakan kondisi yang optimum untuk pencernaan pakan. Penelitian ini dilaksanakan di kandang milik Bapak Samsul yang berlokasi di Desa Ampeldento, RT.18 / RW.06, Dusun Bunder, Kecamatan Karang Ploso, Kota Batu. Probiotik New Lacto diproduksi oleh PT. Ambagiri Nusantara. Analisis proksimat dilaksanakan di Laboratorium Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya dan Analisis Mikrobiologi dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Brawijaya, Malang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan jumlah level probiotik New Lacto pada air minum terhadap performa produksi yang meliputi konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) serta konversi pakan pada burung puyuh. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai sumber informasi kepada peternak bahwa penambahan probiotik New Lacto dapat memberikan pengaruh performa produksi pada burung puyuh (Coturnix coturnix japonica). Materi penelitian menggunakan 168 ekor burung puyuh betina jenis Coturnix coturnix japonica yang berumur 7 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 6 kali ulangan. Setiap ulangan menggunakan 7 ekor puyuh. Perlakuan yang digunakan adalah P0 (perlakuan kontrol), P1 (penambahan probiotik 10 cc pada 1 liter air), P2 (penambahan probiotik 15 cc pada 1 liter air) dan P3 (penambahan 20 cc pada 1 liter air) diberikan secara adlibitum dan tetap terkontrol. Variabel yang dikur yaitu konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) dan konversi pakan. Analisis data yang digunakan adalah Analisys viii of Variance (ANOVA), dan jika terjadi perbedaan pengaruh perlakuan dilanjutkan dengan uji Duncan’s. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa penambahan probiotik tidak meningkatkan angka konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) serta tidak menurunkan konversi pakan. Nilai rataan konsumsi pakan pada P0 (20,42 ± 0,46) g/ekor/hari, P1 (20,85 ± 1,09) g/ekor/hari, P2 (21,13 ± 0,88) g/ekor/hari dan P3 (21,64 ± 0,31) g/ekor/hari. Nilai rataan Hen Day Production yaitu P0 (42,78 ± 1,75)%, P1 (43,89 ± 1,78)%, P2 (43,57 ± 1,48)% dan P3 (42,62 ± 1,70)%. Nilai rataan konversi pakan yaitu P0 (4,74 ± 0,19), P1 (4,61 ± 0,19), P2 (4,65 ± 0,29) dan P3 (4,75 ± 0,10). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa dengan penambahan menggunakan level pemberian 10cc, 15cc dan 20cc probiotik New Lacto ke dalam air minum 1 liter pada burung puyuh tidak meningkatkan angka konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) serta tidak menurunkan konversi pakan. Disarankan pada penelitian selanjutnya masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang tingkat level penambahan probiotik New Lacto dalam air minum pada burung puyuh, sehingga dapat meningkatkan angka konsumsi pakan, Hen Day Production (HDP) serta menurunkan angka konversi pakan pada burung puyuh.