Pengaruh Penggunaan Bee Feed Dan Larutan Gula Sebagai Pakan Tambahan Untuk Mempertahankan Koloni Lebah Madu Apis cerana
Main Author: | Ariyanti, Ella |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168157/ |
Daftar Isi:
- Lebah madu Apis cerana merupakan jenis ternak lebah yang banyak dikembangkan oleh masyarakat, baik secara tradisional maupun secara modern. Lebah Apis cerana dalam kehidupannya memerlukan makanan yang berupa nektar dan polen. Ketersediaan pakan dipengaruhi oleh musim, pada musim peghujan ketersediaan pakan dialam berupa polen dan nektar sangart berkurang, apabila terjadi kekurangan pakan lebah akan berpindah ketempat yang memiliki ketersediaan pakan yang cukup. Perlu adanya pakan tambahan untuk mempertahankan koloni lebah tersebut. Bee feed merupakan pakan suplemen alternatif dari hasil samping pengolahan tepung tapioca berbentuk cairan yang mengandung gula monosakarida digunakan untuk pakan tambahan lebah madu pada musim paceklik dan mempunyai harga yang lebih murah. Penelitian dilaksanakan di PT.Kembang Joyo Sriwijaya pada peternakan lebah Apis cerana yang berlokasi di Jalan Raya Karangan No.101, Desa Donowari, Kecamatan Karangploso, Kota Malang. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 13 Februari-12 Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan tambahan bee feed dan larutan gula terhadap aktivitas dan luasan sisiran lebah pekerja Apis cerana dalam mencari pakan, ditinjau dari banyaknya lebah pekerja yang masuk sarang membawa polen, nektar dan luas sisiran polen dan madu. Materi penelitian ini menggunakan 12 kotak koloni lebah Apis cerana, bee feed, larutan gula dan air. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 level perlakuan dan 4 kali ulangan. Level perlakuan tersebut yaitu P0 = Gula pasir : Air (50%:50%), P1= Bee Feed : Air (75%:25%), P2= Gula Pasir : Bee Feed : Air (25%:25%:50%). Data analisis ragam dan jika terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil. Variabel penelitian yaitu jumlah aktivitas lebah pekerja Apis cerana yang membawa polen, nektar dan luas sisiran sarang polen dan madu yang diproduksi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian pakan tambahan bee feed memberikan efek yang sama terhadap aktivitas lebah pekerja Apis cerana dalam mengumpulkan nektar, polen dan luas sisiran madu, polen yang diproduksi. Aktivitas lebah masuk pada pukul 07.00-07.30 lebih aktif membawa nektar maupun polen karena aktivitas lebah sangat dipengaruhi oleh kondisi lingkungan, suhu, kelembapan maupun curah hujan. Saran dari penelitian ini adalah pemberian pakan tambahan pada lebah madu di musim paceklik sebaiknya diberikan pakan tambahan berupa bee feed dengan berbagai variasi pemberian.