Pengaruh Penambahan Ekstrak Buah Takokak (Solanum torvum Sw.) Nano Enkapsulasi dan Tanpa Enkapsulasi di Air Minum Terhadap Mikroflora dan Viskositas Usus Ayam Pedaging
Main Author: | Ainia, Wulan Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168146/ |
Daftar Isi:
- Konsumsi daging ayam di Indonesia berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada tahun 2014-2016 berturut-turut yaitu 0,086, 0,103 dan 0,111 kg/kapita, sehingga pengembangan usaha ternak ayam pedaging terus dilakukan. Efisiensi produksi dalam usaha peternakan ayam pedaging dapat dilakukan dengan berbagai strategi salah satunya melalui pakan. Pakan dimodifikasi dengan bahan buatan maupun alami, salah satu cara memodifikasi pakan yang umum digunakan yaitu antibiotik. Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia No. 14 tahun 2017 antibiotik telah resmi dilarang. Antibiotik memberikan efek negatif dengan timbulnya residu yang membahayakan kesehatan masyarakat. Berbagai penelitian dilakukan untuk mencari pengganti antibiotik, salah satunya dengan menggunakan fitobiotik. Bentuk nanoenkapsulasi ekstrak buah takokak yang mengandung antibakteri berupa senyawa aktif fenolik flavonoid, tanin dan vitamin c maka berpotensi dapat mempengaruhi kondisi saluran pencernaan menjadi bahan pakan tambahan yang dienkapsulasi dalam bentuk partikel nano lebih mudah diserap oleh tubuh ternak. Pakan tambahan berupa ekstrak buah takokak diharapkan dapat terserap secara optimal sehinga memungkinkan dapat mempengaruhi keseimbangan populasi mikroflora dan viskositas usus. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan pakan tambahan ekstrak buah takokak bentuk tanpa enkapsulasi dan nano enkapsulasi terhadap mikroflora usus meliputi bakteri asam laktat, Salmonella sp. dan Escherichia coli dan viskositas digesta usus ayam pedaging. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi mahasiswa maupun masyarakat umum mengenai penerapan nano enkapsulasi buah Solanum torvum Sw. Penelitian dilakukan selama 2 bulan mulai bulan Maret sampai bulan April 2018. Percobaan dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Batu. Selanjutnya uji mikroflora dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Peternakan Brawijaya dan uji viskositas dilakukan di Laboratorium Biokimia Fakultas Peternakan Brawijaya. Materi penelitian adalah 120 ekor ayam pedaging umur satu hari strain Lohman tidak dibedakan jenis kelaminnnya (unsexed). Metode penelitian yang digunakan adalah percobaan lapang dengan menggunakan rancangan acak lengkap. Adapun perlakuan yang digunakan P0- (pakan basal +air minum tanpa penambahan), P0+ (pakan basal +tetrasiklin 0,01%), P1(pakan basal + 1% ekstrak buah takokak 1%), P2 (pakan basal + ekstrak buah takokak 2%), P3 (pakan basal + nano enkapsulasi ekstrak buah takokak 1%), P4 (pakan basal + nano enkapsulasi ekstrak buah takokak 2%). Variabel yang diamati meliputi jumlah koloni bakteri asam laktat, Salmonella sp. dan Escherichia coli serta viskositas digesta usus. Ayam dipelihara selama 35 hari. Data dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan’s. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh masing-masing perlakuan terhadap jumlah koloni bakteri asam laktat berbeda nyata (P<0.05). Rataan dari masing-masing perlakuan yaitu P0-, P0+, P1,P2,P3 dan P4 yaitu 6,35±0,15, 6,50±0,17, 5,85±0,37, 6,38±0,30, 6,23± 0,37 dan 6,67±0,33 (Log CFU/g). Pengaruh pemberian ekstrak buah Solanum torvum Sw. dalam bentuk nanoenkapsulasi memberikan pengaruh yang nyata (P<0.05) terhadap viskositas usus dengan hasil rataan berturut-turut yaitu sebagai berikut 1,88±0,34, 2,38±0,16, 2,50±0,14, 2,75±0,17, 2,50±0,64 dan 1,92±0,67cPs. Berbeda dengan hasil rataan pada total jumlah koloni bakteri Salmonella sp. dan E.coli yaitu tidak berbeda nyata. Zat anti nutrisi yang terkandung dalam zat aktif dan adanya kerusakan zat aktif pada pakan perlakuan pada saat proses pembuatan ekstrak nano-enkapsulasi diduga menjadi penyebab tidak adanya pengaruh yang nyata pada jumlah total koloni E.coli dan bakteri Salmonella sp. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan pemberian ekstrak buah Solanum torvum Sw. bentuk nano enkapsulasi dengan persentase pemberian hingga 1% mampu menjaga keseimbangan jumlah total koloni bakteri asam laktat namun belum mampu menekan pertumbuhan bakteri Escherishia coli dan Salmonella sp. secara signifikan. Saran penelitian ini adalah perlu adanya identifikasi karakter zat aktif bahan yang digunakan dalam perlakuan yaitu Solanum torvum Sw. untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat merusak zat aktif dan mengidentifikasi kandungan apa saja yang dapat dipertimbangkan untuk diberikan pada ternak.