Cemaran Bakteri Escherichia coli pada Daging Ayam dengan Kondisi Lapak Penjualan yang Berbeda di Pasar Sawojajar Kota Malang
Main Author: | Afandi, Zaenal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168117/ |
Daftar Isi:
- Kualitas daging ayam merupakan suatu hal yang penting diperhatikan dalam pemasaran, karena akan mempengaruhi minat pembeli dan menyangkut masalah kesehatan konsumen. Kualitas daging ayam tentunya dipengaruhi oleh lingkungan pemasaran, karena daging ayam merupakan bahan makanan yang sangat mudah rusak. Kebanyakan berupa kerusakan biologis yang disebabkan oleh mikroba patogen salah satunya bakteri Escherichia coli yang digunakan sebagai indikator sanitasi suatu produk olahan yang berasal dari daging maupun minuman. Penyebaran mikroba patogen dalam daging ayam perlu diminimalkan, penanganan tersebut dapat dilakukan dengan menjaga sanitasi pada sumber sumber cemaran yang berperan dalam distribusi kontaminasi mikroba patogen. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat cemaran Escherichia coli pada daging ayam dengan kebersihan lingkungan pemasaran yang berbeda antara lingkungan pemasaran bersih dan kotor. Hasil penelitian diharapkan dapat dipakai sebagai informasi tentang tindakan higienis, sanitasi pada saat proses pemasaran sehingga dapat meminimalisir kontaminasi oleh bakteri Escherichia coli pada daging ayam. Materi yang digunakan adalah sampel berupa daging ayam yang diambil pada bagian sayap, dada, paha, dan ekor, diambil pada bedak pasar yang telah dikelompokkan menjadi dua kelompok yang terdiri dari empat pedagang, dikelompokkan berdasarkan tingkat kebersihan pemasaran yang berbeda yaitu pada lingkungan bersih yang hanya menjual karkas ayam bersih dan dua pedagang pada lingkungan pemasaran kotor yang terdapat kandang ayam yang berada dalam satu lapak penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode percobaan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Sub-sampling dengan dua perlakuan dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah perbedaan lokasi pemasaran yang terdiri dua taraf perlakuan yaitu lokasi pemasaran P1 dan P2. Faktor kedua adalah bagian-bagian setiap sampel yang diambil yaitu sayap, dada, paha, ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua sampel daging ayam yang telah diambil terdapat cemaran bakteri Escherichia coli dengan jumlah diatas Batas Maksimal Cemaran Mikroba BMCM pada daging ayam yang telah ditetapkan oleh SNI, yaitu rataan pada lapak bersih: sayap 3,73 CFU/g, dada 3,1 CFU/g, paha 4,75 CFU/g, dan ekor 4,8 CFU/g, sedangkan pada lapak kotor: sayap 7,16 CFU/g, dada 5,95 CFU/g, paha 7,26 CFU/g, dan ekor 7,98 CFU/g. Perlakuan berupa lingkungan pemasaran antara lapak bersih dan kotor rata-rata sama terhadap total cemaran Escherichia coli dalam daging ayam.