Pengaruh Pemberian Ekstrak Mikroalga Dunaliella sp. terhadap Kadar Malondialdehyde (MDA) Hepar Tikus (Rattus norvegicus) Strain Wistar Model Sindrom Metabolik

Main Author: Permatasari, Olivia Devina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168110/1/Olivia%20Devina%20Permatasari.pdf
http://repository.ub.ac.id/168110/
Daftar Isi:
  • Perkembangan industrialisasi global berhubungan dengan peningkatan angka obesitas, yang secara tidak langsung juga menyebabkan peningkatan prevalensi sindrom metabolik secara dramatis. Manifestasi sindrom metabolik di hepar adalah penyakit hati berlemak non alkoholik. Hati yang berlemak menyebabkan peningkatan peroksidasi lemak dan produknya yaitu malondialdehida (MDA) yang memicu terjadinya reaksi inflamasi lebih lanjut. Dunaliella sp. merupakan mikroalga hijau yang banyak ditemukan di laut Indonesia dan mengandung karotenoid yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak Dunaliella sp. terhadap kadar MDA hepar tikus model sindrom metabolik. Tikus wistar jantan yang diinduksi diet aterogenik dan minum fruktosa 20% menunjukkan peningkatan kadar MDA hepar secara signifikan (p<0,05) bila dibandingkan kontrol negatif. Pemberian ekstrak metanol Dunaliella sp. dosis 500 mg/kgBB, 1000 mg/kgBB, dan 1500 mg/kgBB secara signifikan menurunkan kadar MDA hepar (p<0,05). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dosis ekstrak berkorelasi negatif dengan kadar MDA hepar dan tingkat keeratan hubungannya sangat kuat (r = -0,836). Kesimpulan yang diperoleh adalah ekstrak metanol Dunaliella sp. dapat menurunkan kadar MDA hepar tikus model sindrom metabolik secara signifikan.