Pengaruh Perbedaan Suhu Pada Kandang Close House Terhadap Konversi Pakan Dan Mortalitas Ayam Petelur Periode Starter
Main Author: | Afifah, Halifah Nurlaili |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168097/ |
Daftar Isi:
- Penelitian dilaksanakan pada tanggal 27 Desember 2017 sampai dengan 23 Januari 2018 di peternakan ayam petelur milik PT. Ciomas Adisatwa Divisi Pullet, Karanganyar Farm, Desa Tugu, Kecamatan Jumantono, Karanganyar, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan suhu di dalam kandang close house yaitu pada zona inlet dan outlet terhadap konversi pakan dan mortalitas pada ayam petelur periode starter. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi mengenai pengaruh perbedaan suhu pada kandang close house, terutama pada zona inlet dan outlet terhadap konversi pakan dan mortalitas ayam petelur periode starter. Metode penelitian ini adalah percobaan dengan dengan mengukur suhu dan kelembaban pada kandang battery di zona inlet. Materi penelitian ini menggunakan ayam petelur periode starter mulai umur 1 sampai dengan umur 28 hari sebanyak 420 ekor. Strain ayam yang di gunakan adalah Lohmann Brown Classic. Ayam petelur yang dijadikan materi penelitian ini dipelihara dalam 14 kotak, dengan isi 30 ekor/kotak. 7 kotak berada di zona inlet sebagai kelompok 1 (K1) dan 7 kotak lainnya di zona outlet kelompok 2 (K2). Variabel yang diamati adalah konversi pakan dan mortalitas pada ayam petelur selama periode starter. Data yang diperoleh selama penelitian dianalisis secara statistik dengan menggunakan uji Independent Sample T-test. Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa suhu yang berbeda pada zona inlet dan outlet tidak berpengaruh terhadap konversi pakan dan mortalitas. Perbedaan suhu tidak berpengaruh pada nilai konversi pakan, akan tetapi konsumsi pakan ayam yang dipelihara pada inlet lebih tinggi dibanding dengan ayam yang dipelihara pada outlet. Rataan konsumsi pakan pada inlet sebanyak 18.47 gram/ekor/hari dan pada outlet sebanyak 15.30 gram/ekor/hari. Perbedaan suhu yang terjadi pada inlet dan outlet tidak berpengaruh terhadap konversi pakan, dimana konversi pakan pada inlet adalah 1.37 dan konversi pakan pada outlet adalah 1.31. Persentase angka mortalitas pada ayam yang dipelihara di outlet (5.24%) lebih tinggi dibanding dengan ayam yang dipelihara di inlet (3.81%).