Arogen: Novel Ischemic Stroke Therapy Using Beta Glucan Extract From Saccharomyces Cerevisiae On Rattus Norvegicus Ischemic Stroke Model, A Histopathological Study

Main Author: Halim, Nur Nadia binti Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168079/1/Nur%20Nadia%20binti%20Abdul%20Halim.pdf
http://repository.ub.ac.id/168079/
Daftar Isi:
  • Stroke terus meningkat dalam insiden dan prevalensi dan di Indonesia, stroke adalah penyebab kematian nomor satu menurut survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pengobatan saat ini dari stroke iskemik oleh aktivator plasminogen jaringan (r-TPA) menargetkan penghapusan bekuan darah yang menyumbat aliran darah otak yang menyebabkan iskemia. Namun penggunaan r-TPA bukan tanpa risiko dan efek samping yang merugikan. Studi menunjukkan bahwa tindakan r-TPA pada gumpalan darah meningkatkan risiko perdarahan dan kematian sel neuron. Bentuk alternatif pengobatan stroke adalah menggunakan ekstrak beta glukan, polimer glukosa yang diperoleh dari dinding sel ragi uniseluler, Saccharomyces cerevisiae. Studi histopatologis ini mengamati efek beta glukan pada tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi dengan stroke iskemik menggunakan metode oklusi arteri serebral tengah (MCAO). Tikus dibagi menjadi 5 kelompok; kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan selanjutnya dibagi menjadi konsentrasi beta glukan 18 mg / kgBB, 36 mg / kgBB dan 72mg / kgBB. Jaringan otak tikus diekstraksi dan diwarnai menggunakan hematoxylin dan eosin (HE). Kelompok kontrol positif menunjukkan neuron hipoksia dengan nukleus yang mengalami perubahan pyknotic. Perubahan parenkim serebral dalam bentuk edema perivaskular juga diamati. Kelompok yang diberi beta glukan menunjukkan perubahan pyknotic yang lebih rendah pada nukleus dan perubahan otak yang lebih kecil dengan meningkatnya dosis ekstrak beta glukan. Jaringan histopatologis tikus yang diobati dengan beta glukan 36 mg / kgBB menunjukkan hasil yang paling dekat dengan tikus yang tidak diobati. Kesimpulannya, ekstrak beta glukan memiliki efek neuroprotektif pada tikus stroke iskemik dan berpotensi menjadi pengobatan alternatif untuk stroke iskemik.