Efek Pemberian Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) terhadap Persentase Penutupan Luka Tikus Rattus norvegicus Strain Wistar Model Diabetes

Main Author: Wirawan, Desak Made Alvenia Sharas Shita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168078/1/Desak%20Made%20Alvenia%20Sharas%20Shita%20Wirawan.pdf
http://repository.ub.ac.id/168078/
Daftar Isi:
  • Diabetescmelitus merupakancpenyakit kronis yang disebabkan defisiensi produksicinsulin atau ketidakmampuan tubuh menggunakan insulin secara efektif. Diabetesimelitus yangctidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi yaitu ulkus diabetes. Komplikasi ini diakibatkan karena adanya gangguan pembuluh darah perifer karena peningkatan Reactive Oxygen Species (ROS). Peningkatan ROS menyebabkan penurunan faktor pertumbuhan seperti TGF-β, sehingga menyebabkan penurunan sintesis kolagen, epitelisasi juga angiogenesis dan menghambat penutupan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek ekstrak ubi jalar ungu topikal terhadap persentase penutupan luka tikus Rattus norvegicus strain wistar model diabetes. Peningkatan ROS dapat dihambat dengan pemberian antioksidan salah satunya antosianin yang merupakan salah satu kandungan dari ubi jalar ungu. Pada penelitian ini ekstrak ubi jalar ungu dibagi menjadi dua konsentrasi yaitu 10% dan 15% yang diberikan secara topikal pada luka tikus, kemudian dihitung persentase penutupan lukanya pada hari ke 3, 7, dan 14 setelah pembuatan luka. Hasil uji One Way Anova menunjukkan bahwa ekstrak ubi jalar ungu memiliki hasil persentase penutupan luka yang signifikan pada hari ke-3 dengan nilai signifikansi (p = 0,000) < 0,05, sedangkan pada hari ke-7 dan ke-14 tidak menunjukkan hasil yang signifikan dan ekstrak ubi jalar ungu konsentrasi 15% memiliki persentase penutupan luka lebih besar dibandingkan dengan ekstrak konsentrasi 10%. Sehinggga dapat disimpulkan bahwa pemberian ekstrak ubi jalar ungu memiliki pengaruh terhadap penutupan luka yang signifikan pada hari ke-3 penyembuhan luka dan konsentrasi 15% masih merupakan konsentrasi terapeutik pada ekstrak ubi jalar topikal.