Efek Antimikroba Ekstrak Propolis dari Lebah Madu (Apis mellifera) Sebagai Penghambat Pembentukan Biofilm Staphylococcus aureus secara in vitro

Main Author: Oklia, Sheila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168075/1/Sheila%20Oklia.pdf
http://repository.ub.ac.id/168075/
Daftar Isi:
  • Staphylococus aureus merupakan salah satu bakteri penyebab infeksi. Infeksi yang disebabkan Staphylococcus aureus sangat luas, mulai dari infeksi kulit sampai infeksi organ. Staphylococcus aureus juga merupakan bakteri yang banyak ditemukan pada infeksi nosokomial yang melibatkan alat kesehatan. Bakteri ini mampu membentuk biofilm sebagai bentuk perlindungan diri dari efek antimikroba dan pertahanan tubuh penderita. Hal ini menyebabkan terapi dari infeksi bakteri pembentuk biofilm lebih sulit. Propolis merupakan produk resin alami dari lebah madu dari pengumpulan senyawa dari berbagai macam tumbuhan yang tercampur beeswax dan saliva. Propolis mengandung senyawa antibiofilm yaitu flavonoid dan terpenoid. Salah satu lebah madu penghasil propolis yang banyak ditemui di Indonesia adalah Apis mellifera. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan efektivitas ekstrak propolis lebah madu Apis mellifera sebagai penghambat pembentukan biofilm pada bakteri Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan adalah metode dilusi tabung. Hasil pengamatan difoto dan dikuantifikasi menggunakan Adobe Photoshop CS 5, lalu intensitas cincin biofilm diukur dengan nilai mean gray value. Hasil penelitian membuktikan bahwa peningkatan konsentrasi ekstrak berkolerasi positif dengan peningkatan nilai mean gray value, diikuti dengan tipisnya cincin biofilm yang terbentuk pada area airfluid border di tabung. Hasil ini juga sesuai dengan uji statistik penelitian, dimana terdapat korelasi yang sangat kuat antara konsentrasi ekstrak dan nilai mean gray value (korelasi Pearson, p = 0,953). Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak propolis lebah madu Apis mellifera memiliki efek antimikroba sebagai penghambat pembentukan biofilm Staphylococcus aureus secra in vitro.