Pengaruh Pemberian Sinbiotik Kombinasi Lactobacillus acidophilus dan Spirulina platensis Terhadap Jumlah Relatif Sel CD4 dan Gambaran Histopatologi Ileum Tikus Putih yang Diinduksi Bakteri Salmonella enteritidis
Main Author: | Wulandari, Eka |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168067/ |
Daftar Isi:
- Salmonellosis adalah penyakit yang menyebabkan gangguan pada saluran gastrointestinal yang disebabkan oleh bakteri gram negatif salah satunya adalah Salmonella enteritidis. Pengendalian salmonellosis biasanya menggunakan antibiotik kimia yang dapat berpotensi menimbulkan residu antibiotik. Kombinasi antara probiotik dari Lactobacillus acidophilus dan prebiotik dari Spirulina platensis sebagai sinbiotik dapat bekerja secara sinergis mencegah perlekatan bakteri patogen pada usus halus sehingga dapat menurunkan populasi bakteri Salmonella enteritidis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian sinbiotik kombinasi Lactobacillus acidophilus dan Spirulina platensis terhadap jumlah relatif sel CD4 dan gambaran histopatologi ileum pada tikus putih yang diinduksi bakteri Salmonella enteritidis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Pemberian sinbiotik pada tikus dilakukan selama 3 minggu pada kelompok P1, P2, dan P3. Konsentrasi sinbiotik yang diberikan adalah 0,2%, 0,4%, dan 0,6% yang dicampurkan dalam pakan tikus. Salmonella enteritidis diberikan pada kelompok perlakuan sebanyak 0,5 ml per oral dengan konsentrasi 1,5x108 CFU/ml. Parameter yang diukur yaitu jumlah relatif sel CD4 dan gambaran histopatologi ileum. Jumlah relatif CD4 dihitung dengan metode flowcytometri yang selanjutnya dianalisa menggunakan One Way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey (α = 5%), sedangkan histopatologi ileum dianalisis secara deskriptif. Hasil analisis statistik menunjukkan jumlah relatif CD4 pada pemberian sinbiotikdengan konsentrasi 0,6% memberikan pengaruh yang sangat nyata (p<0,01) dalam menurunkan jumlah relatif CD4 dan meminimalisir kerusakan pada epitel ileum pada tikus putih yang diinduksi Salmonella enteritidis.