Efek Antibiotik Biji Jinten Hitam (Nigella Sativa) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Corynebacterium Diphtheriae Dan Corynebacterium Striatum Secara In Vitro

Main Author: Sholihah, Fitriya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168059/1/Fitriya%20Sholihah.pdf
http://repository.ub.ac.id/168059/
Daftar Isi:
  • Corynebacterium diphtheriae adalah patogen penyebab difteri yang pemberian antitoksin sebagai obat masih sering menyebabkan reaksi hipersensitivitas. Corynebacterium striatum adalah patogen penyebab infeksi nosokominal yang biasanya terjadi pada pasien multiple drug resistant. Dibutuhkan antibiotik alternatif yang dapat menghambat kedua bakteri tersebut, dimana Biji Nigella sativa merupakan biji yang telah diketahui memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai antibiotik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas ekstrak biji Biji Nigella sativa dalam menghambat pertumbuhan Corynebacterium diphtheriae dan Corynebacterium striatum. Metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran dengan 10 cawan petri, 5 untuk kelompok Corynebacterium diphtheriae dan 5 untuk kelompok Corynebacterium striatum. Setiap cawan petri berisi ekstrak Biji Nigella sativa dengan 7 macam konsentrasi, 100%, 80%, 60%, 40%, 20%, 10%, dan 0% (kontrol negatif). Lalu, diinkubasi pada 37oC selama 18-24 jam. Rerata zona hambat Corynebacterium diphtheriae dari ektrak konsentrasi rendah ke tinggi berturut-turut adalah 13,2 mm, 15,0 mm,16,16 cm, 17.28 mm, 18,64 mm, dan 19,74 mm. Rerata zona hambat Corynebacterium striatum dari ektrak konsentrasi rendah ke tinggi berturut-turut adalah 18,85 mm, 19,36 mm, 20,19 cm, 19,84 mm, 21,04 mm, dan 22,80 mm. Pada Corynebacterium diphtheriae, hasil One-way ANOVA p=0,00 (p<00), korelasi pearson p=0,000 (p<0,05) dengan koefisien korelasi 0,951. Pada Corynebacterium striatum, hasil Kruskal walis adalah x2 (7,228) dengan p=0,204 < x2tabel (11,071) p>0,05 dan hasil korelasi Pearson adalah 0,277 (p<0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,217. Kesimpulannya, ekstrak biji Biji Nigella sativa mempunyai potensi antibiotik yang dapat menghambat pertumbuhan Corynebacterium diphtheria dan Corynebacterium striatum. Tapi, pada Corynebacterium striatum, konsentrasi ekstrak Biji Nigella sativa tidak memberikan efektifitas yang signifikan, begitupun secara statistik.