Performans Reproduksi Induk Kambing Peranakan Etawah pada Paritas yang Berbeda di UPT PT dan HMT Garahan, Jember

Main Author: Wahyudi, Andreas
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168053/
Daftar Isi:
  • Kambing Peranakan Etawah (PE) merupakan kambing tipe dwiguna dimana kambing tersebut memiliki kemampuan menghasilkan produksi susu dan daging, sehingga dapat diperah untuk diambil susunya atau dipotong untuk diambil dagingnya. Kambing PE juga merupakan sumber daya genetik lokal (SDGT) sangat berpotensi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat petani atau peternak Indonesia, peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan meningkatkan efisiensi reproduksi dan jumlah produksi dari seekor induk. Dalam usaha pembibitan ternak, informasi mengenai penampilan reproduksi menjadi salah satu hal penting untuk mengetahui performans reproduksi ternak sehingga dapat dilakukan seleksi untuk mengembangkan dan meningkatkan populasi kambing PE yang unggul. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana performans reproduksi induk kambing PE pada berbagai paritas dilihat dari Service per Conception (S/C), Days Open (DO), Kidding Interval (KI) dan Litter Size (LS). Penelitian ini dilaksanakan di UPT-PT dan HMT Garahan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember pada tanggal 15 Februari sampai 15 Maret 2018. Materi penelitian ini menggunakan data recording yang berasal dari 110 ekor induk kambing PE mulai tahun 2014 sampai tahun 2017 yang kemudian di dikelompokkan berdasarkan paritasnya yaitu P2 (Paritas ke dua), P3 (Paritas ke tiga), P4 (Paritas ke empat). Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survei dan penentuan data dengan purposive sampling. Data yang diperoleh kemudian diolah secara statistik deskriptif dengan uji chi square untuk mengetahui perbedaan hasil pengamatan dengan hasil yang diharapkan, kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan performans reproduksi pada berbagai paritas. Hasil menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata (P>0,05) performans reproduksi pada berbagai paritas. Rataan hasil analisis deskriptif berurutan yaitu S/C, DO, KI dan LS. Nilai rataan pada paritas ke dua (P2) yaitu 1,71 ± 0,63; 74,58 ± 22,86 hari; 210,52 ± 27,38 hari dan 1,26 ± 0,57 ekor. Nilai rataan pada paritas ke tiga (P3) yaitu 1,11 ± 0,70; 75,25 ± 23,62 hari; 210,06 ± 34,06 hari dan 1,14 ± 0,40 ekor. Nilai rataan pada paritas ke empat (P4) yaitu 1,02 ± 0,14; 66,24 ± 20,81 hari; 206,30 ± 26,66 hari dan 1,31 ± 0,60 ekor. Kesimpulan performans reproduksi induk kambing PE menunjukkan perbedaan di setiap paritasnya. Saran diperlukan penelitian lebih lanjut mengenai performans reproduksi induk kambing PE pada paritas yang lebih tinggi atau berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi performans reproduksi seperti genetik, manajemen dan lingkungan.