Uji Efektivitas Antibakteri Dari Microwave Assisted Extraction Rimpang Rumput Teki (Cyperus Rotundus) Terhadap Staphylococcus Aureus Secara In Vitro
Main Author: | Santoso, Donni |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168035/1/Donni%20Santoso.pdf http://repository.ub.ac.id/168035/ |
Daftar Isi:
- Staphylococcus aureus merupakan agen penyebab infeksi piogenik pada manusia yang paling sering terjadi. Antibiotik golongan beta laktam merupakan lini pertama untuk mengatasi infeksi bakteri Staphylococcus aureus, namun pada kondisi rumah sakit, strain Staphylococcus aureus yang ditemukan kebanyakan mengalami resistensi. Untuk itu, diperlukan suatu terapi yang berasal dari tanaman, seperti rumput teki (Cyperus rotundus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari pemberian ekstrak kasar rimpang rumput teki (Cyperus rotundus) terhadap Staphylococcus aureus secara in vitro. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah eksperimental laboratories secara in vitro menggunakan dilusi tabung dan Microwave Assisted Extraction. Konsentrasi ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus) yang digunakan dalam penelitian ini adalah 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, 25% dan 30%. Kadar Hambat Minimal (KHM) yang ditemukan ada pada konsentrasi 10%, sedangkan Kadar Bunuh Minimal (KBM) yang ditemukan ada pada konsentrasi 20%. Hasil dari uji normalitas Shapiro-Wilk didapatkan nilai sig p=0,416 (p>0,05) dan uji homogenitas Levene didapatkan nilai sig p=0,139 (p>0,05). Untuk uji komparatif One-way Annova, didapatkan nilai sig p=0,000 (p<0,05). Hasil dari uji regresi linier sederhana adalah R Square= 0,682 yang berarti kemampuan ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus) dalam menurunkan jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus adalah sebesar 68%. Uji korelasi Pearson memberikan hasil nilai r=-0,826 yang menunjukkan semakin tinggi konsentrasi ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus) maka jumlah koloni bakteri Staphylococcus aureus akan semakin rendah. Berdasarkan penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang rumput teki (Cyperus rotundus) dapat berperan sebagai antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus.