Analisis Pendekatan Perencanaan dalam Perencanaan Pembangunan Jangka Panjang (Studi Literatur Pada Pendekatan Perencanaan Strategis dan Perencanaan Skenario)

Main Author: Afifi, Ahmad Rifqi Yusron
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/168021/1/Ahmad%20Rifqi%20Yusron%20Afifi.pdf
http://repository.ub.ac.id/168021/
Daftar Isi:
  • Perencanaan sudah secara umum diterapkan di sektor swasta maupun publik. Teknologi perencanan yang digunakan di Indonesia dijelaskan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Pendekatan yang digunakan untuk menyusun perencanaan jangka menengah dan jangka Panjang dalam peraturan Menteri tersebut adalah sama, padahal rentang waktu antara perencanaan jangka menengah dan jangka Panjang jauh berbeda, 5 tahun untuk jangka menengah dan 20 tahun untuk jangka panjang. Berdasarkan fenomena tersebut, terdapat beberapa rumusan masalah yang relevan untuk diteliti, yang pertama adalah “bagaimana perencaan strategis dan perencanaan skenario menghadapi perubahan lingkungan?”. pertanyaan yang kedua adalah “Apakah keputusan pemerintah untuk menyamakan pendekatan perencanaan tersebut sudah tepat jika dilihat dari time horizon perencanaan dalam pendekatan Strategic Planning dan Scenario Planning?”. Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana perencanaan strategis dan perencanaan skenario merespon perubahan lingkungan. Tujuan yang kedua, adalah untuk mengetahui teknologi perencanaan yang diadopsi di Indonesia, serta kesesuaiannya dilihat dari perspektif Time Horizon perencanaan dalam pendekatan Strategic Planning dan Scenario Planning. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan Studi Literatur Kualitatif. Lokasi penelitian dalam penelitian ini adalah Kementerian Dalam Negeri, serta perpustakaan offline maupun Online. Sumber data yang digunkan dalam penelitian ini adalah katalog perpustakaan, buku-buku dalam perpustakaan, Online Repository, dan Bibliographic database. Tehnik pengumpulan data dan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada tehnik pengumpulan data dan metode analisis yang diberikan oleh Chris Hart untuk studi literatur. Pengumpulan data dilakukan melalui bibliography analysis yang dibagi dalam tiga fase. Fase pertama adalah analisis pada buku yang diterbitkan, fase kedua adalah analisis pada jurnal, dan fase ketiga adalah analisis pada conference paper. Sedangkan metode analisis dalam penelitian ini menggunakan argumentation analysis dan Summary Record Sheet untuk mempermudah penarikan kesimpulan. Sedangkan sebagai instrument, dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan perencaaan yang digunakan untuk menyusun perencanaan jangka Panjang di Indonesia adalah Pendekatan Strategic Planning. Secara tahapan perencanaan, pendekatan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah sesuai dengan apa yang seharusnya dilakukan dalam pendekatan Strategic Planning. Namun jika dilihat dari pemilihan pendekatan perencanaan, pemilihan pendekatan Strategic Planning untuk perencanaan jangka panjang adalah kurang tepat. Perencanaan dengan time horizon antara 10-25 tahun lebih sesuai jika pendekatan yang digunakan adalah Scenario Planning. Selain Time Horizon, Fokus dalam perencanaan jangka panajang di Indonesia terlalu luas. Semua sektor pembangunan dimasukkan dalam satu dokumen perencanaan, padahal perencanaan harus dilakukan secara spesifik.