Efek Terapi Salep Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylicereus costaricensis) Pada Luka Insisi Tikus Jantan Strain Wistar (Rattus norvegicus) Terhadap Jumlah VEGF (Vascular Endhothelial Growth Factor) Dan Kadar IL-10
Main Author: | Pramesti, Mentari Hayu |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/168/1/051704209%20BAGIAN%20DEPAN.pdf http://repository.ub.ac.id/168/2/051704209%20BAB%20I.pdf http://repository.ub.ac.id/168/3/051704209%20BAB%20II.pdf http://repository.ub.ac.id/168/4/051704209%20BAB%20III.pdf http://repository.ub.ac.id/168/ |
Daftar Isi:
- Luka insisi merupakan terputusnya kontinuitas suatu jaringan karena adanya pembedahan, dan terkena benda tajam. Kulit buah naga yang digunakan sebagai terapi penyembuhan luka memiliki kemampuan sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah naga secara topikal terhadap peningkatan jumlah VEGF (Vascular endhothelial growth factor) serta peningkatan jumlah IL-10 (Interleukin 10) dalam penyembuhan luka insisi. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hewan model menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan strain wistar berumur 8-12 minggu. Berat badan tikus antara 150-250 gram yang dibagi menjadi 5 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif (sehat), kontrol positif (sakit), kelompok perlakuan menggunakan salep ekstrak kulit buah naga dengan konsentrasi bertingkat 5%, 10%, dan 15% pada daerah luka insisi dan diberikan dua kali sehari selama 6 hari. Pengamatan VEGF dan IL-10 dianalisis secara kuantitatif menggunakan SPSS for Windows dengan analisis statistik ragam one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji Tukey α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian salep ekstrak kulit buah naga dengan konsentrasi 10% dapat meningkatkan kadar jumlah VEGF dan salep ekstrak kulit buah naga dengan konsentrasi 5% yang dapat meningkatkan kadar jumlah IL-10 pada tikus yang diinsisi pada daerah punggung (dorsal). Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep ekstrak kulit buah naga dapat digunakan sebagai terapi luka insisi pada tikus.