Novel Terapi Stroke Iskemik Berbasis Penghambatan Cascade Glutamat Menggunakan Ekstrak Beta-glukandari Saccharomyces sp pada Tikus Wistar Model Stroke Iskemik
| Main Author: | Zulfikri, Muhammad Unzila Rafsi |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2018
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167994/1/Muhammad%20Unzila%20Rafsi%20Zulfikri.pdf http://repository.ub.ac.id/167994/ |
Daftar Isi:
- Stroke iskemik merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak dan dapat menyebabkan mortalitas dan morbiditas yang tinggi . stroke iskemik menyebabkan nekrosis sel pada otak dengan salah satu jalur mekanismenya melalui induksi kaskade glutamate secara massif dan tidak terkontrol. Induksi glutamate secara massif ini dapat memperluas dan memperparah kerusakan yang diakibatkan stroke iskemik. Saccharomyces cerevisiae adalah khamir uniseluler yang merupakan galur potensial penghasil Beta-glukanyang berpotensi mengambat kaskade glutama tdan berdiferensiasi menjadi neuron sehingga dapat mengembalikan struktur dan fungsional otak. Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan potensi ekstrak beta-glukandari S. cerevisiae dalam menghambat distribusi glutamate dan memperbaiki histopatologi jaringan otak pada tikus model stroke iskemik. Penelitian ini adalah eksperimen murni dengan metode Randomized Post Test Only Controlled Group Design. Penelitian ini dilakukan secara in vivo menggunakan tikus model stroke iskemik yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3. Kelompok kontrol positif dan perlakuan diinduksi stroke iskemik dengan metode Middle Cerebral Artery Occlusion (MCAO). Kelompok perlakuan 1, 2 dan 3 diterapi dengan larutan Beta-glukandari ekstrak Saccaromycesses cerevisae 18, 36, 72 mg/kgBB setelah penginduksian selama 2 minggu. Tikus dibedah untuk pemeriksaan Ekspresi Glutamat dan pembuatan histopatologi jaringan darah pada minggu pertama dan kedua setelah terapi dilaksanakan. Hasil pengukuran Immunohistokimia untuk pengecatan glutamat diharapakan Setelah Kaskade glutamat dihambat akan menurunkan angka kerusakan yang diakibatkan oleh stroke iskemik . Dengan demikian, beta-glukanberpotensi menjadi terapi stroke iskemik yang efektif