Efek Preventif Arang Aktif terhadap Kadar High Density Lipoprotein (HDL) dan Histopatologi Aorta pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Hiperkolesterolemia
Main Author: | Herenda, Hanny |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167987/ |
Daftar Isi:
- Hiperkolesterolemia adalah kondisi meningkatnya konsentrasi kolesterol dalam darah melebihi nilai normal. Penggunaan obat hiperkolesterolemia atau obat sintetis jangka panjang akan menimbulkan efek samping sehingga diperlukan adanya alternatif pencegahan yang berasal dari bahan alami. Arang aktif dapat menyerap zat-zat ribuan kali beratnya sendiri, sehingga diharapkan menjadi bahan yang efektif dan tidak berbahaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya efek preventif arang aktif terhadap kadar HDL dan histopatologi aorta. Penelitian ini mengunakan 24 ekor hewan coba tikus putih (Rattus norvegicus) jantan strain Wistar. Hewan model hiperkolesterolemia diinduksi hiperkolesterol selama 14 hari. Arang aktif diberikan dengan dosis masing-masing 2.250 mg/kgBB (perlakuan 1), 4.950 mg/kgBB (perlakuan 2), 6.750 mg/kgBB (perlakuan 3) dan 4.950 mg/kgBB tanpa pemberian diet hiperkolesterolemia (perlakuan 4). Pengukuran kadar High Density Lipoprotein (HDL) menggunakan metode spektrofotometri, analisa data dilakukan secara kuantitatif menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Tukey (p<0,05), sedangkan histopatologi organ aorta dianalisa secara deskriptif. Dosis terapi perlakuan 2, 4.950 mg/kgBB, menunjukkan dosis terbaik dalam meningkatkan kadar HDL sebesar 42% dibandingkan kontrol positif. Pemberian arang aktif dapat mengurangi sel inflamasi dan kerusakan endotel pada histopatologi aorta tikus hiperkolesterolemia. Berdasarkan hasil penelitian ini, arang aktif dapat mencegah penurunan kadar HDL dan mengurangi kerusakan histopatologi aorta.