Hubungan Derajat Kecembungan Jaringan Keras Terhadap Jaringan Lunak Wajah Dengan Metode Subtelny Pada Laki-Laki Dan Perempuan Suku Jawa

Main Author: Farchani, Nabila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167978/1/Nabila%20Farchani.pdf
http://repository.ub.ac.id/167978/
Daftar Isi:
  • Estetika wajah yang seimbang dan oklusi fungsional yang baik merupakan salah satu tujuan perawatan ortodonti. Komponen pembentuk kepala dan wajah terdiri dari jaringan keras dan jaringan lunak. Analisis sefalometri dapat digunakan untuk mengetahui kondisi jaringan keras dan jaringan lunak wajah, salah satunya yaitu metode Subtelny. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara derajat kecembungan jaringan keras terhadap jaringan lunak wajah dengan metode Subtelny pada suku Jawa. Metode: Penelitian ini menggunakan sampel berupa 30 foto sefalometri laki-laki suku Jawa dan 30 foto sefalometri perempuan Suku Jawa untuk kemudian dilakukan penapakan untuk mendapatkan besarnya derajat kecembungan jaringan keras (N-A-Pog) dan derajat kecembungan jaringan lunak (N’-Sn-Pog’). Data diuji secara statistik dengan uji korelasi Pearson. Hasil: Dari hasil pengukuran, didapatkan nilai rerata derajat kecembungan jaringan keras dan jaringan lunak wajah pada laki-laki sebesar 175,3o dan 163,47o. Sedangkan pada perempuan, nilai rerata derajat kecembungan jaringan keras dan lunak adalah sebesar 175,1o dan 164,73o. Uji korelasi Pearson menunjukkan nilai signifikansi (p<0,05). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara derajat kecembungan jaringan keras terhadap jaringan lunak wajah pada lakilaki dan perempuan suku Jawa.