Pengaruh Gel Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Epitelisasi pada Proses Penyembuhan Luka Gingiva Tikus Putih (Rattus norvegicus) Pasca Gingivektomi
Main Author: | Paramadina, Novita Harera |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167963/1/Novita%20Harera%20Paramadina%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167963/ |
Daftar Isi:
- Perawatan yang dilakukan pada hiperplasi gingiva dengan jaringan fibrous adalah gingivektomi. Daun salam (Syzygium polyanthum) memiliki kandungan flavonoid, saponin dan tanin yang dapat mempercepat penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh gel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) terhadap epitelisasi pada proses penyembuhan luka gingiva tikus putih (Rattus norvegicus) pasca gingivektomi. Penelitian ini menggunakan 24 ekor tikus putih jantan yang dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol hari ketiga (K3), kelima (K5), dan ketujuh (K7) serta kelompok perlakuan yang diberikan gel ekstrak daun salam sampai hari ketiga (P3), kelima (P5), dan ketujuh (P7). Penelitian ini menggunakan variabel ketebalan epitel dari sediaan dengan pengecatan Haematoxylin Eosin (HE). Analisis data menggunakan uji-T didapatkan hasil yang signifikan hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemberian gel ekstrak daun salam dalam mempercepat epitelisasi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemberian gel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) berpengaruh mempercepat epitelisasi pada luka pasca gingivektomi pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan ketebalan epitel tertinggi pada kelompok perlakuan hari ketujuh (P7).