Pengaruh Pemberian Oksigen Berlebih Terhadap Kadar MDA dan Gambaran Histopatologi Organ Otak Pada Mencit Putih (Mus musculus)

Main Author: Bintara, Emfaty Anang
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167948/
Daftar Isi:
  • Oksigen merupakan senyawa berwujud gas yang sangat penting untuk kelangsungan makhluk hidup. Oksigen berperan penting untuk proses kelangsungan hidup sel. Oksigen memiliki tingkat toksisitas yang tinggi apabila diberikan dengan Fraction of Inspired Oxygen (FiO2) yang terlalu tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian oksigen berlebih terhadap kadar malondialdehida (MDA) dan gambaran histopatologi pewarnaan HE organ otak pada Mencit putih (Mus musculus). Hewan coba yang digunakan adalah Mencit putih jantan dengan usia 2-3 bulan dengan berat 25-35 gram. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok dengan kelompok 1 adalah kontrol negatif, kelompok 2 dengan paparan oksigen ber FiO2 0.5, kelompok 3 dipapar dengan oksigen ber FiO2 0.6, dan kelomook ke 4 dipapar dengan oksigen ber FiO2 0.7. Paparan oksigen dari kelompok 2,3, dan 4 diberikan selama 12 jam dalam 7 hari. Kadar MDA setelah paparan pada masing masing kelompok adalah 680,80±67,14 ng/mL untuk kontrol, 848,00±88,14 ng/mL untuk kelompok 2, 961,00±101,16 ng/mL untuk kelompok 3, dan paparan 0.7 1.241,00±128,42 ng/mL untuk kelompok 4. Data dianalisa menggunakan uji one way ANOVA yang menunjukkan adanya perbedaan yang sangat nyata (p<0,01), sedangkan untuk histopatologi otak pewarnaah HE dianalisa secara deskriptif. Gambaran histopatologi menunjukkan adanya perubahan lapisan sel neuron dan mikroglia serta diikut adanya hemoragi pada kelompok 2, infiltrasi sel inflamasi pada kelompok 3 dan hemoraghi pada kelompok 4. Setelah dilakukan penelitian, didapati kesimpulan bahwa oksigen berlebih mampu meningkatkan kadar MDA secara nyata dan secara histopatologis dari kerusakan sel neuron dan neuroglia.