Pengaruh Gel Kulit Buah Delima (Punica granatum Linn) Terhadap Ketebalan Epitel pada Proses Penyembuhan Ulkus Traumatik Mukosa Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diinduksi Panas
Main Author: | Askandar, Elsavira |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167946/1/Elsavira%20Askandar%20%282%29.pdf http://repository.ub.ac.id/167946/ |
Daftar Isi:
- Ulkus traumatik adalah lesi ulseratif yang disebabkan oleh trauma mekanik, suhu, elektrik, maupun kimia. Obat yang paling sering digunakan untuk penyembuhan ulkus traumatik adalah Triamcinolone acetonide 0,1%, namun penggunaan obat tersebut dapat menyebabkan candidiasis oral. Kulit buah delima (Punica granatum Linn) diketahui mempunyai kadar polifenol yang tinggi seperti flavonoid dan tannin yang berpotensi sebagai imunostimulan dan akan mempercepat penyembuhan ulkus traumatik. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental menggunakan rancangan penelitian “Post Test Only Randomized Control Group Design” di laboratorium secara in-vivo. Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh ekstrak kulit buah delima terhadap peningkatan ketebalan epitel pada proses penyembuhan ulkus traumatik mukosa tikus wistar pada kelompok yang tidak diberi perlakuan, kelompok yang diaplikasikan Triamcinolone acetonide 0,1%, dan kelompok yang diaplikasikan gel ekstrak kulit buah delima pada hari ke-3, hari-5, hari-7 yang diinduksi panas. Uji one way ANOVA menunjukkan perbedaan yang signifikan ketebalan epitel antar kelompok. Hasil rerata menunjukkan kelompok yang diaplikasikan gel ekstrak kulit buah delima pada hari ke-7 memiliki ketebalan epitel tertinggi dibandingkan kelompok yang tidak diberi perlakuan serta kelompok yang diberikan Triamcinolone acetonide 0,1%. Kesimpulan pada penelitian ini yaitu gel ekstrak kulit buah delima berpengaruh terhadap peningkatan ketebalan epitel pada proses penyembuhan ulkus traumatik mukosa tikus wistar