Perbandingan Efek Vitamin E dan Asam Rosmarinat Terhadap Kadar Cystatin C Serum (sebagai Penanda Fungsi Ginjal) pada Tikus Model Diabetes Melitus
Main Author: | Putri, Yurike |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167909/1/Yurike%20Putri.pdf http://repository.ub.ac.id/167909/ |
Daftar Isi:
- Peningkatan kadar cystatin C serum pada pasien diabetes dapat terjadi karena adanya stress oksidatif dalam tubuh. Stress oksidatif dapat menstimulasi sintesis dari mRNA dan protein cystatin C sebagai respon pertahanan sel dan juga menyebabkan kerusakan pada Glomerular Filtration Barrier pada ginjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efek vitamin E dan asam rosmarinat terhadap kadar cystatin C serum pada tikus diabetes. Vitamin E dan asam rosmarinat memiliki efek antioksidan yang dapat menghambat radikal bebas menimbulkan komplikasi pada diabetes. Penelitian eksperimental ini menggunakan tikus Wistar jantan sebagai hewan coba yang terbagi dalam kelompok perlakuan tikus kontrol (K), tikus diabetes melitus (DM), tikus diabetes dengan pemberian vitamin E 400 mg/kgBB/hari (DM+Vit.E) dan tikus diabetes dengan pemberian asam rosmarinat 75 mg/kgBB/hari (DM+AR). Kadar cystatin C serum diukur setelah 7 minggu perlakuan dengan menggunakan ELISA. Analisis statistik One Way ANOVA dan uji Post Hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara DM dengan DM+Vit.E dan DM+AR (p < 0,05) dengan hasil Vitamin E dapat menurunkan kadar cystatin C sebanyak 20,55% pada tikus diabetes melitus, sedangkan asam rosmarinat dapat menurunkan kadar cystatin C sebanyak 40,37% pada tikus diabetes melitus. Sehingga dapat disimpulkan bahwa asam rosmarinat dapat menurunkan kadar cystatin C serum lebih baik dibandingkan vitamin E dengan hasil statistik adanya perbedaan yang signifikan antara keduanya.