Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Daun Jambu Mete (Anacardium Occidentale L) Terhadap Ekspresi TNF-α (Tumor Necrosis Factor-Α) dan Ketebalan Epidermis pada Luka Insisi Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Strain Wistar
Main Author: | Puspitasari, Shella Dewi |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/167908/ |
Daftar Isi:
- Luka insisi merupakan salah satu jenis luka yang sering terjadi pada individu. Luka insisi merupakan luka yang terjadi karena instrumen tajam. Luka jika tidak ditangani dengan baik maka akan menyebabkan proses penyembuhan yang lama. Daun jambu mete dapat mempercepat kesembuhan luka karena mempunyai sifat antiinflamasi, antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale L) terhadap ekspresi TNF-α (Tumor Necrosis Factor-α) dan ketebalan epidermis pada luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar. Hewan coba dalam penelitan ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar jantan dengan berat 150-250 gram berumur 8-12 minggu yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok 1 adalah kontrol negatif yang tanpa pemberian perlakuan. Kelompok 2 adalah kontrol positif yang diinsisi tanpa pemberian terapi. Kelompok 3,4 dan 5 adalah kelompok terapi yang diinsisi dan diterapi dengan dosis masing-masing 15%,30% dan 45%. Ekspresi TNF-α diukur dengan menggunakan metode pewarnaan Immunohistokimia (IHK) dan ketebalan epidermis diamati secara histopatologi dengan pewarnaan Hemaktosilen Eosin (HE). Analisis data dilakukan dengan uji one way ANOVA dan uji lanjutan BNJ dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian salep ekstrak daun jambu mete (Anacardium occidentale L) mampu menurunkan ekspresi TNF-α dan meningkatkan regenerasi epidermis.