Potensi Terapi Topikal VCO (Virgin Coconut Oil ) pada Tikus (Rattus norvegicus) Model Luka Bakar Derajat II B terhadap Kadar TNF-α dan Ketebalan Epidermis

Main Author: Syahputra, Rizal Pandu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167905/
Daftar Isi:
  • Luka bakar dapat menyebabkan kerusakan secara lokal dan sistemik hingga dalam skala tertentu dapat berujung pada kematian. Pengobatan luka bakar umumnya menggunakan ekstrak plasenta yang memiliki kemampuan mempercepat re-epitelisasi. VCO (Virgin Coconut Oil) memiliki potensi sebagai terapi luka bakar derajat II B karena VCO mengandung phytosterol sebagai antiinflamasi, tokoferol sebagai antioksidan dan asam lemak bebas sebagai antimikrobial serta mampu mempercepat metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan respon antara sediaan topikal ekstrak plasenta dan VCO dalam penyembuhan luka bakar derajat II B. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan post test only two group experimental design, dua perlakuan yaitu kelompok perlakuan terapi ekstrak plasenta dan kelompok perlakuan terapi VCO. Induksi luka bakar dilakukan pada area flank tikus (Rattus norvegicus) dengan luas 2x2cm. Analisa kadar TNF-α dengan Sandwich ELISA sedangkan ketebalan epidermis diwarnai dengan pewarnaan HE kemudian dianalisa secara mikroskopis. Data dianalisa secara kuantitatif menggunakan uji T Independen. Hasil penelitian menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) antara kelompok terapi salep VCO dan kelompok terapi gel ekstrak plasenta pada luka bakar derajat II B berdasarkan kadar TNF-α dan ketebalan epidermis. Kesimpulan penelitian ini salep VCO dapat digunakan sebagai terapi pada luka bakar derajat II B.