Terapi Preventif Ekstrak Daun Teh Hijau (Camellia Sinensis) Terhadap Histopatologi Dan Kadar Malondialdehid (Mda) Hepar Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Terpapar Asap Rokok

Main Author: Damayanti, Rida
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167900/
Daftar Isi:
  • Teh hijau (Camellia sinensis) mengandung senyawa antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas. Paparan asap rokok merupakan salah satu sumber radikal bebas yang dapat mengakibatkan keadaan stress oksidatif, dan menginisiasi proses peroksidasi lipid, sehingga menghasilkan malondialdehid (MDA). Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dalam mencegah peningkatan kadar MDA dan kerusakan histopatologi hepar. Penelitian ini menggunakan tikus jantan (Rattus novergicus) yang terbagi menjadi 5 kelompok yaitu kontrol negatif (normal), kontrol positif (pemberian asap rokok), dan kelompok yang diberi ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dengan dosis masing-masing kelompok 25 mg/kgBB, 37,5 mg/kgBB, dan 50 mg/kgBB, dan 2 jam kemudian, mendapat paparan asap rokok 3 batang/hari selama 14 hari. Histopatologi hepar dengan pewarnaan Hematoxylin Eosin (HE), diamati dengan mikroskop dan dianalisis secara deskriptif. Kadar MDA Hepar diuji dengan metode TBA dan dianalis menggunakan uji One Way Analysis of Variance (ANOVA) (α=5%) dan dilanjutkan dengan uji Tukey menggunakan SPSS 15 for windows. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dosis 37,5 mg/kg BB menurunkan kadar MDA sebesar 55,97 % dan dapat memperbaiki kerusakan hepar berdasarkan perbaikan sel hepatosit, berkurangnya kongesti pada sinusoid dan vena sentralis dibanding kelompok kontrol positif. Kesimpulan dari penelitian adalah ekstrak daun teh hijau (Camellia sinensis) dosis 37,5 mg/kg BB dapat digunakan sebagai upaya preventif dalam mencegah kerusakan organ pada tikus yang mendapat paparan asap rokok.