Pengaruh Rebusan Kulit Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap Ketebalan Epitel pada Luka Pasca Pencabutan Gigi Tikus Putih (Rattus norvegicus) Strain Wistas

Main Author: Mursyidah, Azizah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167853/1/Azizah%20Mursyidah%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167853/
Daftar Isi:
  • Tindakan pencabutan gigi akan mengakibatkan kerusakan jaringan sekitar dan terjadi proses penyembuhan luka. Proses epitelisasi mempunyai peran penting dalam perbaikan jaringan yang terluka. Kulit jeruk nipis memiliki kandungan flavonoid. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh rebusan kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia s.) terhadap ketebalan epitel pada luka pasca pencabutan gigi tikus putih (Rattus norvegicus) strain wistar. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental laboratoris secara in vivo. Desain penelitian yang digunakan adalah Randomized Post-Test Only Control Group Design dimana subyek dibagi menjadi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol yang tidak diberi rebusan kulit jeruk nipis (K1, K2, K3) dan kelompok perlakuan yang diberi rebusan kulit jeruk nipis (P1, P2, P3) yang masing-masing didekaputasi pada hari ke-7, 14, 21 dan dibuat sediaan preparat histologi dengan pewarnaan HE untuk mengukur ketebalan epitel. Analisis data menggunakan One-Way Anova menunjukkan perbedaan yang bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan di hari ke-7, 14, 21. Uji korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan kuat dengan arah positif yang berarti semakin bertambahnya hari maka ketebalan epitel semakin meningkat. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa rebusan kulit jeruk nipis berpengaruh terhadap ketebalan epitel pada luka pasca pencabutan gigi.