Efek Terapi Angkak dari Hasil Fermentasi Beras Terhadap Kadar Trigliserida dan Gambaran Histopatologi Hepar pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperkolesterolemia

Main Author: Astana, Syaiful Haq
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167843/
Daftar Isi:
  • Hiperkolesterolemia merupakan keadaan meningkatnya kadar kolesterol di dalam darah yang melebihi kadar normal. Hewan hiperkolesterolemia akan mengalami peningkatan kadar trigliserida (TG). Angkak merupakan hasil fermentasi beras, dan mempunyai kandungan bioaktif seperti monakolin K (Lovastatin), dihidromonakolin, asam lemak tak jenuh yang berupa asam oleat, asam linoleat, asam linolenat, serta vitamin B kompleks yang berfungsi untuk pengelolaan kolesterol darah, diabetes, tekanan darah dan obesitas. Lovastatin yang terdapat pada angkak mampu menghambat HMG-CoA reduktase (Hydroxy-methyl-glutaryl Coenzyme A), yaitu enzim yang mengontrol jalur biosintesis kolesterol di dalam hati. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui terapi pemberian angkak terhadap induksi pakan diet hiperkolesterol yang diamati dari kadar trigliserida dan gambaran histopatologi hepar. Penelitian ini dilakukan bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Tikus putih (Rattus norvegicus) dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu kelompok negatif, kelompok positif, kelompok dengan dosis angkak 0,5 g/ekor/hari; 1 g/ekor/hari; dan 1,5 g/ekor/hari. Pengujian kadar trigliserida menggunakan metode GPO-PAP. Analisa data trigliserida dengan one way ANOVA menggunakan SPSS-16. Pengamatan histologi hepar dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi angkak dapat menurunkan kadar trigliserida secara signifikan (P<0,05). Pengamatan histopatologi menunjukkan bahwa angkak dapat menurunkan perlemakan dan memperbaiki gambaran histopatologi hepar. Dosis 1,5 g/ekor/hari menunjukkan dosis terbaik dalam menurunkan kadar trigliserida sebesar 15.44% dan dapat mengurangi perlemakan di hepar. Dapat disimpulkan bahwa angkak dapat menurunkan kadar trigliserida dan memperbaiki gambaran histopatologi hepar tikus model hiperkolesterolemia.