Pengaruh Gel Ekstrak Daun Salam (Syzygium polyanthum) terhadap Jumlah Pembuluh Darah Kapiler dalam Proses Penyembuhan Luka Pasca Gingivektomi pada tikus Putih (Rattus norvegicus)

Main Author: Irlanda, Febrina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/167829/1/Febrina%20Irlanda%20%282%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/167829/
Daftar Isi:
  • Gingivektomi merupakan perawatan yang dilakukan untuk mengatasi hiperplasi gingiva. Penggunaan periodontal dressing di akhir tindakan gingivektomi hanya berfungsi untuk melindungi bukan menyembuhkan luka pasca gingivektomi. Daun salam (Syzygium polyanthum) sudah banyak digunakan sebagai obat tradisional karena mengandung zat aktif, seperti saponin, flavonoid, tanin yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh gel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) dalam proses penyembuhan luka pasca gingivektomi pada tikus putih (Rattus norvegicus). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 24 ekor tikus jantan yang dibagi 6 kelompok, yaitu kelompok kontrol hari ke-3 (K3), 5 (K5), dan 7 (K7) serta kelompok perlakuan gel ekstrak hari ke-3 (P3), 5 (P5), dan 7 (P7). Variabel penelitian ini adalah jumlah pembuluh darah kapiler dari sediaan HPA dengan pengecatan HE. Analisis menggunakan uji Post-Hoc HSD test menunjukkan bahwa perbedaan peningkatan jumlah pembuluh darah kapiler antar kelompok pada hari yang sama tidak signifikan. Kesimpulan pada penelitian ini adalah gel ekstrak daun salam (Syzygium polyanthum) tidak berpengaruh secara signifikan dalam proses penyembuhan luka pasca gingivektomi pada tikus putih.